Find Us On Social Media :

Pagi-pagi Digeruduk Orang Bawa Uang untuk Cabut Gugatan ke Mantan Bosnya, Istri Eks Sopir Nindy Ayunda Tolak Mentah-mentah Meski Dijanjikan Modal Usaha: Harga Diri Saya Tidak Bisa Dibayar

Nindy Ayunda bakal dijemput paksa dugaan kasus penyekapan eks supir, diduga korbannya tak hanya satu

Rini mengatakan, ia menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Rini mengatakan, ia hanya ingin mencari keadilan atas apa yang dialami oleh suaminya.

“Di sini bukan masalah nominal, saya ingin keadilan karena nominal yang dia berikan tidak akan bisa mengembalikan keadaan suami saya,” kata Rini.

Rini mengatakan, setelah mengalami penyekapan Sulaiman kini menjadi agak berbeda dari sebelumnya. Menurut Rini, Sulaiman seperti mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.

“Di mana suami saya tulalit, kadang suami saya ketakutan, itu tidak akan bisa mengembalikan saya hanya ingin keadilan. Saya emang orang susah, bukan berarti harga diri saya bisa dibayar dengan nominal. Saya hanya butuh keadilan,” ucap Rini. Dia berharap tidak ada lagi orang-orang itu tidak lagi mendatangi rumahnya.

“Saya mohon orang-orang yang mau iniin saya (tidak datang ke rumah saya) biar jalan sesuai dengan semestinya karena saya sudah menyerahkan ke polisi dan kuasa hukum saya biarkan keluarga saya tenang,” tutur Rini. Sebelumnya diberitakan, pada 15 Februari 2021 Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Dalam laporannya, Rini Diana menyatakan suaminya, Sulaiman, menjadi korban dugaan penyekapan oleh Nindy Ayunda. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

Sementara, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus dugaan penyekapan itu. Laporan itu menyebutkan pada 11 Februari 2021 Sulaiman, yang matanya ditutup kain hitam, dipukul hingga ditendang pelaku. (*)