Find Us On Social Media :

'Lima Pelaku Sudah Ditangkap' Punya Hubungan Terlarang, Kopda Muslimin Rela Gelontorkan Ratusan Juta Demi Habisi Istri Sendiri, Foto Wajah Korban Sempat Beredar

Kopda Muslimin yang rela gelontorkan ratusan juta rupiah demi habisi istri sendiri ternyata punya hubungan terlarang dengan seorang wanita.

Dikutip dari Tribunnews pada 26 Juli 2022, Rina Wulandari (34) ditembak dua kali oleh orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022).

Rina ditembak empat orang tak dikenal pada Senin (18/7). Akibatnya, ibu tiga anak itu mengalami luka parah di bagian perut.

Andika mengatakan, empat pelaku penembakan sudah ditangkap. Menurutnya, otak dari penembakan ini adalah Kopda Muslimin yang merupakan suami dari Rina.

"Semua pelaku empat orang plus satu orang yang menyiapkan senjata. Jadi senjata yang dipakai itu adalah senjata rakitan, kita sudah tangkap juga," kata Andika di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).

"Nah, berarti yang masih at large (buron), yang masih hilang adalah master mind-nya ini yaitu suami korban sendiri karena dari semua keterangan saksi menunjuk ke suami korban Kopral Dua M," tutur Andika.

Kopda Muslimin dinyatakan hilang pada Selasa (19/7/2022) atau sehari setelah penembakan terhadap istrinya.

Andika memastikan, tim gabungan dari TNI-Polri masih terus mencari keberadaan Kopda Muslimin.

Eks KSAD ini mengatakan, Kopda Muslimin akan dijerat pasal berlapis salah satunya Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana.

"Jadi ini yang kita terus kejar tetapi juga kita sudah siapkan pasal-pasal semua yang relevan kita kenakan, bukan hanya pasal di KUHP, kemarin sudah saya sebut, Pasal 340, Pasal 53 Jo 340 tapi juga KUHP militernya supaya kita pastikan masalah ini ditangani secara proporsional," ucap Andika.

Baca Juga: Ketahuan Maruknya, Main Daftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Baim Wong Langsung Tuai Semprot Wagub DKI Jakarta: Bisa Saja Itu Dibatalkan

Namun ia memberikan jaminan cepat atau lambat keberadaan pelaku dapat diketahui dan segera ditangkap.

"Kopda M yang ada di Semarang, yang dari Arhanud di Semarang ini memang belum ketemu tetapi yang jelas ini tidak akan berhenti. Kita juga sudah menghubungi berbagi macam pihak supaya kita bisa dapat info dan Polri pun juga punya mekanisme sendiri untuk mendapatkan info dari mana saja," tutup Andika.