Find Us On Social Media :

Bersandi Super Garuda Shield 2022, Amerika Serikat Sebut Latihan Bersama Indonesia Hal Berharga, Ini Alasannya

Panglima Militer AS General Mark A. Milley (baju loreng abu-abu) berkunjung ke Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI), Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022). (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN

Latihan ini juga akan memperkuat Kemitraan Strategis AS-Indonesia dan memajukan kerja sama regional dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Latihan bersama skala besar juga ini akan meliputi pertukaran profesional dan budaya yang memperkuat kemitraan AS- Indonesia melalui pembelajaran dan pelatihan bersama.

Pelatihan, pertukaran akademik, dan lokakarya pengembangan profesional yang ditujukan untuk anggota di tingkat korps dan di bawahnya akan berfokus pada bidang-bidang seperti bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana alam, serta memerangi ancaman konvensional, nonkonvensional, dan hibrida.

Latihan pos komando (CPX) akan berpusat pada tugas staf operasi penjaga perdamaian PBB dalam sebuah seting militer gabungan.

Gladi lapangan (FTX) akan melibatkan elemen kekuatan setingkat kompi dari setiap negara yang ikut dalam latihan gabungan, termasuk keterampilan perang fundamental untuk meningkatkan interoperabilitas dan kapasitas operasi gabungan.

Kapal Perang hingga Pesawat Intai

TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam latihan Super Garuda Shield 2022 di Perairan Bintan dan Peraian Dabo Singkep, Kepulauan Riau, pada 1-14 Agustus 2022.

Dalam latihan bersama United States (US) Indo-Pacom dan Republic of Singapore Navy (RSN) itu, TNI AL mengerahkan kapal perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357, KRI Frans Kaisepo-368, KRI John Lie-358, dan KRI Makassar-590.

Baca Juga: Lagi dan Lagi, Rusia Hancurkan Sistem Rudal Harpoon yang Dipasok AS ke Ukraina

Selanjutnya, helikopter antikapal selam Panther HS-1311, 5 kendaraan tempur amfibi LVT-7, 1 kompi marinir mekanis, pasukan Intai Amfibi (Taifib), dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Sedangkan, US Indo-Pacom melibatkan USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD-20), 1 pesawat intai P-8 Poseidon, 2 LCAC serta 1 pleton amphibios recon.

Kemudian, RSN mengerahkan RSS Supreme dan RSS Resolution.