Find Us On Social Media :

Heli AH-64 Apache Diterjunkan TNI dan US Army di Super Garuda Shield 2022, Spesifikasinya Ternyata Tak Main-main, Intip Fitur Andalannya yang Mampu Hancurkan Sasaran

Helikopter Serang AH-64 Apache

Dilansir dari laman Dinas Kelaikan Angkatan Darat, dislaik-tniad.mil.id, helikopter serbu AH-64E Apache memiliki kemampuan lebih dibanding Apache model sebelumnya, AH-64D.

Sebagai informasi, Singapura terlebih dahulu melengkapi angkatan bersenjatanya dengan 20 unit AH-64D Apache Longbow sejak tahun 2006.

Sejatinya, AH-64E adalah seri AH-64D Apache Longbow Block III, yang kemudian oleh Boeing diberi kode sebagai AH-64E Apache Guardian, dan dirilis perdana pada 2012.

Salah satu yang paling menonjol dari AH-64E Apache Guardian adalah adopsi mesin baru, yakni menggunakan sepasang mesin T700-GE-701D dari General Electric, yang mempunyai kekuatan lebih besar dari mesin AH-64D, yakni 1.994 shp (1.487 kw).

Baca Juga: 'Keringat yang Tercurah Adalah Penebus Darah di Pertempuran', Turun Langsung di Super Garuda Shield 2022, KASAL Laksamana TNI Yudo Margono Beri Pesan Ini ke Anak Buahnya Sendiri

Transmisi mesin pun diubah menjadi coupe dengan tenaga ekstra. Alhasil, kecepatan maksimum AH-64E bisa mencapai 300 kilometer per jam, sementara AH-64D kecepatan maskimumnya 293 kilometer per jam.

Meningkatnya kecepatan pada AH-64E juga berkat penggunaan material komposit baru pada baling-baling.

Pada AH-64E, Boeing menyematkan sistem datalink MUM-TX lansiran L-3 Communications.

Keunggulan dari datalink ini memungkinkan awak helikopter untuk dapat mengendalikan drone (UAV) lewat frekuensi C, D, L, dan Ku-band.

Selain itu, Boeing juga melakukan perbaikan pada elemen landing gear.

AH-64E Apache adalah tipe helikopter militer dari jenis penyerbu atau penggempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca.

Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua orang crew dan persenjataan utamanya terdiri dari sebuah senapan mesin M230 kaliber 30 mm yang terletak di bawah hidung AH-64 Apache.