Find Us On Social Media :

Bharada E Baru Sekarang Berani Jujur, Pengacaranya Sebut Lakukan Hal Ini Agar Sang Klien Mau Angkat Bicara, Kuasa Hukum Brigadir J: Boleh Nggak Saya Ketemu?

Ilustrasi - misteri kematian Brigadir J perlahan-lahan terbongkar.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Pengakuan Bharada E soal bukan dirinya yang menjadi pelaku utama penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo memang cukup mengejutkan.

Belakangan terkuak ada andil pengacara barunya, Deolipa Yumara.

Apa trik yang dilakukan Deolipa Yumara kepada sang klien sebelum diperiksa penyidik hingga akhirnya Bharada E mau berkata jujur?

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunStyle, 9 Agustus 2022, kuasa hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengungkap pengakuan kliennya terkait kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Rupanya sebelum diperiksa penyidik kepolisian baru-baru ini, Bharada E sempat menjalani sebuah 'ritual'.

Hal tersebut dilakukan Bharada E bersama-sama dengan pengacaranya yang baru, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.

Seusai melakukan ' ritual' tersebut, Bharada E menjadi punya keyakinan untuk berkata jujur kepada polisi.

Alhasil yang terbaru, Bharada E meralat pengakuannya soal melakukan tembak menembak dengan Brigadir J dengan cerita lain.

Ternyata Bharada E bukanlah aktor tunggal kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Baca Juga: Bule Australia Mahir Ngarit dan Beri Pakan Sapi di Kampung, Justin yang Kepincut Wanita Asal Semarang Ini Ngaku Betah Tinggal di Indonesia, Begini Aksinya Saat di Sawah

Diungkap Bharada E, ada dalang utama lain yang menyebabkan Brigadir J tewas secara tragis hingga dituding melecehkan istri Ferdy Sambo.

Pengakuan itu diungkap Bharada E di depan penyidik yang memeriksanya.

Detik-detik saat Bharada E yang berstatus tersangka menjalani BAP kasus Brigadir J pun diungkap sang kuasa hukum, Deolipa Yumara.

Deolipa Yumara bercerita bahwa ia dan kliennya sempat melakukan suatu hal terlebih dahulu sebelum menjalani pemeriksaan.

Ternyata sebelum di-BAP, Bharada E melakukan doa bersama pengacaranya.

Tak hanya mengajak Bharada E berdoa, Deolipa Yumara juga menenangkan kliennya agar berbicara secara jujur di depan penyidik.

"Sebelum dia menyampaikan ini, kita (Bharada E dan pengacara) berdoa sama Tuhan semoga dibukakan jalan, diberikan lancar dan terang. Dan terjadi," akui Deolipa Yumara dikutip pada Senin (8/8/2022).

Mendengar cerita Deolipa Yumara, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sontak bereaksi.

Kamaruddin Simanjuntak meminta izin untuk bertemu Bharada E dalam waktu dekat.

Baca Juga: Siap-siap Hadapi Kemungkinan Invasi China, Taiwan Gerak Cepat Sediakan Tempat Perlindungan Bawah Tanah untuk Warganya: Tersebar di Sekitar 4.600 Titik

Hal itu dilakukan Kamarudin Simanjuntak agar mengetahui apakah pengakuan Bharada E benar atau tidak.

"Boleh enggak saya bertemu Bharada E didampingi oleh rekan (pengacara), saya mau berbicara sama dia. Termasuk dengan ibu Putri.

Biasanya orang yang berbohong, ketemu dengan saya itu enggak sampai lima menit itu berkata jujur, karena saya bisa mendoktrin orang yang berbohong jadi jujur," kata Kamarudin Simanjuntak.

Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak tampaknya merasa bersyukur dengan keputusan Bharada E yang membongkar tabir kasus Brigadir J.

Karenanya, Kamaruddin Simanjuntak berjanji bakal ikut melindungi Bharada E agar sang tersangka bisa membongkar siapa dalang utama di balik pembunuhan Brigadir J.

"Saran saya, apalagi sedang mengajukan justice collaborator, buka aja. Saya berjanji akan ikut melindungi Bharada E dari gangguan manapun, saya akan perjuangkan untuk itu," kata Kamarudin Simanjuntak.

"Karena saya begitu melihat mukanya Bharada E, saya yakin bukan dia pelakunya, dia dibawa perintah. Dia diduga diberi uang, atau keluarganya. Makanya saya minta libatkan PPATK," sambungnya.

Menanggapi pernyataan pengacara Brigadir J soal dugaan aliran uang, Deolipa membantahnya dengan tegas.

Pun jika nantinya PPATK turut memeriksa Bharada E terkait dugaan suap tersebut, Deo Lipa Mengaku klienya siap.

Baca Juga: HS-9 Pistol Mematikan dari Kroasia Jadi Senjatanya, Taktik Atasan Bikin Kesan Baku Tembak Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Terbongkar, Pengacara Bharada E Bocorkan Detik-detik Kejadian

"Tidak pernah ada aliran uang dalam keterangannya ( Bharada E ). Kalau bujuk-bujuk ada, tapi tidak pernah ada aliran uang," ujar Deolipa Yumara.

"Jadi itu murni karena Bharada E ketakutan makanya menyampaikan skenario?" tanya presenter.

"Itu terbantahkan," tegas Deolipa Yumara.

"Saya minta libatkan PPATK, periksa rekening Bharada E dan keluarganya. Kalau belum dilibatkan, bagaimana bisa terbantahkan. Saya ingatkan rekan saya, kasih tahu Bharada E, tolong diingat ayah ibunya, kakak adiknya kalau ada, sama Tuhannya. Percuma dia tidak jujur karena Tuhan melihat dari atas," ungkap Kamarudin Simanjunta.

"Sangat siap sekali (jika PPATK dilibatkan)," jawab Deolipa Yumara.

Tanggapan Mahfud MD

Dikutip  Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunnewsBogor.com, 8 Agustus 2022, aksi Bharada E yang akhirnya membongkar tabir di balik kasus Brigadir J turut menuai komentar dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Dalam tayangan Kompas TV, Mahfud MD nyatanya sudah mengetahui tentang ada sosok lain di balik kematian Brigadir J dan bukan Bharada E.

"Misalnya sudah ada pengakuan bahwa saya bukan pelaku kata Bharada E atau misalnya 'saya tidak sendiri'. Mungkin di majalah, media yang akan terbit besok akan mengatakan ( Bharada E) 'saya lihat tembakan, saya turun, si anu sudah terkapar dan ada si x di dekat itu'. Itu semua akan terkuak karena sekarang Bharada E sudah diisolasi, tidak ada tekanan kelompok," ungkap Mahfud MD.

Baca Juga: HS-9 Pistol Mematikan dari Kroasia Jadi Senjatanya, Taktik Atasan Bikin Kesan Baku Tembak Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Terbongkar, Pengacara Bharada E Bocorkan Detik-detik Kejadian

Karenanya, Mahfud MD mengapresiasi langkah Bharada E yang ingin menjadi justice collaborator atau sosok pengungkap kasus kejahatan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun mengingatkan agar dua lembaga besar negara ini bisa mengungkap kasus Brigadir J.

"Sangat terbuka Justice Collaborator itu. Kalau misalnya sampai si Bharada E tidak aman, dua lembaga negara ini akan sangat tercoreng. Satu, Polri, tidak bisa menjamin keamanan Bharada E. Kedua, LPSK," tegas Mahfud MD.

"Bharada E menyatakan siap menjadi justice collaborator, itu artinya dia menyadari bahwa dia bukan pelaku utama," imbuhnya.

Terkait dengan aksi Bharada E yang akhirnya blak-blakan tentang kasus Brigadir J, Mahfud MD memuji sosok lain selain Bharada E.

Menurut Mahfud MD, keberanian Bharada E itu adalah andil besar dari pengacaranya, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.

Karenanya, Mahfud MD pun memuji dua pengacara baru Bharada E itu sebagai sosok yang bagus.

Terlebih sebelum melakukan BAP, pengacara tersebut mengajak Bharada E untuk berdoa seraya menenangkannya.

"Saya lihat pengacaranya ( Bharada E) bagus itu. Bagus dia, yang ditunjuk Polri bagus itu. Kejaksaan agung kan nantinya bermuara di situ," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Deolipa Yumara Pengacara Baru Bharada E Mendadak Jadi Sorotan, Sosok Pemberani yang Bongkar Dalang Kematian Brigadir J Ternyata Teman Duet Angel Lelga, Ini Profilnya

Untuk diketahui, pengacara baru Bharada E itu adalah hasil dari penunjukkan dari Bareskrim Polri pada Sabtu (6/8/2022).

Penunjukkan tersebut berdasarkan pada keputusan tim pengacara Bharada E sebelumnya, tim Andreas Nahot Silitonga yang mengajukan pengunduran diri.

Deolipa Yumara menerangkan dalam kasus ini, Bareskrim Polri tidak mau ada kecacatan formil soal tidak adanya pendamping hukum untuk Bharada E.

"Tentunya dalam konteks penyidikan setiap tersangka kasus pembunuhan tentunya harus ada pengacara yaang mendampingi," ujar Deolipa Yumara.

 (*)