Find Us On Social Media :

'Tolong Kemari', Ditelepon Putri Candrawathi Sambil Menangis, Keberadaan Bharada E dan Bripka RR saat di Magelang Dicari Istri Ferdy Sambo, Ternyata Sedang Jalankan Perintah Ini

Bharada E, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Deo lalu bercerita sekira pukul 17.00 WIB, Bharada E ditelepon oleh PC.

"'Richard itu Ricky di mana, tolong kemari sambil nangis-nangis'," terang Deo.

Pada saat itu, Bharada E langsung memberikan ponsel ke Bripka Ricky dan kemudian mereka berdua buru-buru pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Bripka RR dan Bharada E bergegas naik ke atas rumah namun ada orang pribadi Sambo bernama Kuat Ma'ruf melarang Bharada E untuk ikut campur.

"Dia (Richard) enggak ngerti apa yang terjadi," kata Deo.

"Ketika saya tanya Richard dalam interview saya, apa yang terjadi Richard? 'Saya enggak tahu bang'."

Di awal kasus terungkap, Brigadir J disebut ditembak mati seusai melakukan pelecehan terhadap istri Sambo.

Ketika menjalani pemeriksaan, Sambo mengaku murka setelah mendengar curhatan pilu dari istrinya soal tindakan yang dilakukan Brigadir J di Magelang.

Emosi itu kemudian meledak hingga membuat Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J dengan memanggil Bharada E dan Bripka RR.

"FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah dapat laporan PC yang mendapatkan tindakan yang melukai harkat martabat keluarga di Magelang oleh almarhum Yosua," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022).

"Oleh karena itu, kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka E untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua," terang Andi.

Baca Juga: Emosi Jenderal Setelah Terima Laporan dari Istrinya, Ferdy Sambo Ngaku Rencanakan Pembunuhan Brigadir J dengan Anak Buah, Pengakuan Bharada E soal Dugaan Pelecehan Justru Berbeda