“Kami melihat kenaikan Pertalite sebesar Rp 2.500 per liter itu bisa berdampak sebesar 3% kepada inflasi. Artinya jika sekarang dari level inflasi kisaran 4%, bisa ke 7%-8% jika Pertalite naik,” kata dia.
Faiz menambahkan, kenaikan harga BBM ini juga akan turut menahan pemulihan konsumsi masyarakat, utamanya pada tahun depan.
Untuk itu, jika pemerintah diimbau secara bersamaan juga memberikan bantalan perlindungan sosial juga kepada masyarakat.
Hal ini demi menjaga konsumsi masyarakat agar tidak ikut tergerus.
“Peningkatan harga BBM jika dilakukan harus diiringi dengan bantalan perlinsos yang cukup sebagai kompensasi jika daya beli menengah bawah ingin tetap terjaga,” imbuhnya.
(*)