Find Us On Social Media :

KKB Papua Angkat Kaki, Mimika Berhias Bendera Merah Putih yang Gagah Berkibar di Sepanjang Jalan di Hari Kemerdekaan RI, Geng Lekagak Telenggen Sukses Dihalau TNI Polri

(ILUSTRASI) Warga Tembagapura yang memilih mengungsi ke Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (8/3/2020)

Gridhot.ID - KKB Papua masih terus berusaha menebar teror di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, di sepanjang tahun 2022 ini bahkan KKB Papua terus melakukan teror baik menyerang aparat bahkan warga lokal setempat.

Mulai dari pembunuhan pekerja tower, penyerangan desa, hingga pembantaian warga di Nduga jadi beberapa kejahatan kemanusiaan yang dilakuan KKB Papua.

Namun di hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, KKB Papua telah ditekan hingga tak bisa lagi berkutik sedemikian rupa.

Bahkan di Mimika, KKB Papua sudah tidak tercium gelagatnya lagi.

Dikutip Gridhot dari Surya, bendera merah putih banya berkibar di Mimika untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77.

Mimika dulunya merupakan salah daerah rawan KKB Papua, tapi kini sudah aman dan tak ada lagi teror.

Melansir dari rilis Dispenad, Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia, anggota Pos Banti Satgas Yonif 405/SK bersama masyarakat, Pemerintah Distrik Tembagapura, Satgas TNI/Polri dan PT. Freeport Indonesia melaksanakan pemasangan Bendera Merah Putih.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas Yonif 405/SK, Selasa (16/8/2022), Bendera Merah Putih dipasang dan berkibar di sepanjang jalan dari Banti Gate (batas area PT. Freeport Indonesia) hingga Kp. Waa Banti, Kec. Tembagapura, Kab. Mimika.

Danki SSK I Kapten Inf Darwis MT Siburian mengatakan, pemasangan Bendera Merah Putih ini merupakan salah satu kegiatan untuk menyambut dan memeriahkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI sekaligus untuk menggelorakan semangat dan cinta tanah air.

“Peran serta masyarakat dalam menyambut peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan memasang bendera di semua tempat, menunjukkan bahwa tanah Papua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, " jelas Darwis Siburian.

Baca Juga: Berulah Jelang HUT Kemerdekaan RI, KKB Papua 3 Jam Baku Tembak dengan Aparat di Intan Jaya, Polda Papua Sebut Gerak-gerik OPM Sudah Terdeteksi

Sementara itu, Ketua Klasis Gereja Kingmi Tembagapura Kristian Yangkup mengungkapkan, pihaknya merasa senang dapat bersama-sama memasang Bendera Merah Putih untuk menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Terimakasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta Satgas keamanan dari TNI dan Polri, hari ini cuaca bagus pemasangan bendera selesai sehingga Merah Putih berkibar di sepanjang jalan dan kampung-kampung, " ucap Kristian Yangkup.

Mimika bebas dari KKB Papua

Sebelumnya, Kapolres Mimika, Papua AKBP IGG Era Adhinata membeberkan situasi terkini wilayah Mimika.

Menurut Era, situasi Mimika kini sudah lebih aman dan banyak anggota KKB Papua yang menyerah.

Bahkan, sejumlah faksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk ke wilayah Mimika.

AKBP IGG Era Adhinata menyebut sudah banyak anggota KKB Papua di wilayahnya yang kembali ke tengah masyarakat, untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.

"Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," kata AKBP IGG Era Adhinata, dilansir dari Antara.

Ia menyebut upaya merangkul dan mengajak warga yang sempat bergabung dengan KKB Papua kembali ke pangkuan NKRI menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, tidak saja aparat TNI dan Polri, tetapi juga pemerintah daerah.

Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.

Sejumlah faksi KKB Papua yang sebelumnya bergabung dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura pada Februari 2020, dipimpin oleh Lekagak Telenggen sudah kembali ke daerah asal mereka masing-masing.

Baca Juga: Laporan Intelijen Deteksi Gerak-gerik KKB Papua, Siasat Penyerangan OPM Jelang HUT RI ke-77 Berhasil Digagalkan, Satgas Damai Cartenz Gercep Lakukan Ini Demi Lindungi Warga

Kelompok-kelompok itu disebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.

"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB Papua yang datang ingin mengganggu Tembagapura, namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing.

Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," kata AKBP Era Adhinata.

Meski begitu, katanya, upaya deteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah Mimika, khususnya Tembagapura yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia harus terus dilakukan.

Kapolres Mimika meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB Papua yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Mimika.

Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo/3 Kostrad Letkol Inf Arynovian Sampurno mengakui bahwa situasi keamanan di wilayah Mimika akhir-akhir ini semakin kondusif, sehingga warga setempat bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut dan khawatir dengan adanya ancaman oleh KKB.

"Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera," kata Letkol Arynovian.

Situasi berbeda justru dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan Papua, seperti Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan lainnya yang hingga kini masih sering dilanda konflik, bahkan kasus kekerasan yang didalangi oleh kelompok separatis bersenjata.

(*)