Find Us On Social Media :

Ferdy Sambo Disebut Berjuluk Kapolri Bayangan yang Mampu Bikin Kapolri Asli Takut, Suami Putri Candrawathi Digadang-gadang Punya Jaringan Kuat yang Miliki Gerakan Hitam, Tak Sembarangan Polisi Bisa Bergabung

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J

Ia mengatakan, Ferdy Sambo mengepalai mafia di dalam tubuh Polri dan membangun jaringan yang luar biasa kuat.

"Adalah mafia di dalam tubuh Polri yang dikepalai Ferdy Sambo," ujar Ade Armando,Sabtu(19/8/2022).

"Ferdy bisa membangun jaringan yang luar biasa kuat, semacam illuminati lah yaitu sebuah organisasi dibawah radar yang sebenarnya menguasai dunia," katanya.

Bagi Ade Armano, opposite membeberkan kalau dana yang dicapai bisa triliunan rupiah dan dibagikan kepada para elite polri dalam satgassus merah putih.

Begitu berpengaruhnya Ferdy Sambo, disebut bahwa sosok yang kini menjadi tersangka utama pembunuhan Brogadir J ini seperti Kapolri Bayangan.

"Opposite 6890, ferdy itu sudah seperti Kapolri Bayangan, bahkan menurut Opposite 6890 Kapolri pun takut dengan Ferdy," jawabnya.

Bahkan, Ferdy Sambo disebut Ade Armano memiliki gerakan hitam.

"Tidak sembarangan polisi bisa bergabung dengan Satgassu Merah Putih, menurut Opposite mereka menekankan loyalitas," ujarnya.

"Adalah mafia di dalam tubuh Polri yang dikepalai Ferdy Sambo," ujarnya.

Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan dari kasus pembunuhan Brigadir J.

Terkait perkembangan kasus pembunuhan Brigadir J, selain penambahan tersangka yaitu Putri Candrawathi, Polri juga menerangkan telah menemukan CCTV yang sangat penting bagi penanganan kasus ini.

Baca Juga: Pangkat Irjen Tapi Punya Kekuasaan Setara Jenderal Bintang 5, Ferdy Sambo Bikin Sosok Komjen Tunduk pada Perintahnya, Mahfud MD: Semua Takut Sama Dia

Hal tersebut disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

"Alhamdulillah CCTV yang sangat vital yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan sesudah kejadian di Duren Tiga itu berhasil kami temukan," ujar Andi (19/8/2022).

Peristiwa tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo sendiri terjadi pada 8 Juli 2022 lalu.

Awalnya peristiwa itu disebut sebagai tembak-menembak, kemudian terungkap belakangan bahwa tewasnya Brigadir J karena penembakan, bahkan kasus berkembang menjadi pembunuhan berencana. (*)