Find Us On Social Media :

Guru SD yang Tegar, Ibunda Brigadir J Ungkap Kematian Putranya Punya Tujuan, Rosti Simanjuntak: Yosua Ini Pemberian Tuhan untuk Memberikan Kebenaran Kepada Kepolisian

Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, ditemani keluarga Brigadir J lainnya.

"Dia kondisinya kurang fit, bukan syok, tapi sedikit kurang sehatlah," ucapnya.

Sementara itu ayah Vera menyampaikan kendati demikian anak perempuannnya itu kondisinya baik-baik saja. Hanya saja Vera memilih tidak ikut untuk menenangkan diri.

“Karena selain keluarga Brigadir Yosua, Vera juga kondisinya sangat merasa kehilangan,” ujarnya.

Suasana duka tetap mewarnai acara penghiburan itu. Bukan hanya ibu Brigadir Yosua yang menangis, ibu Vera pun tak dapat menahan air matanya.

Sambil menahan tangis, ibu Vera mengatakan bahwa anaknya menangis sekeras-kerasnya begitu mendapat kabar kematian Brigadir J.

Vera bahkan hampir merasa putus asa, terlebih ia dan Brigadir J rencananya akan menikah sekitar bulan Februari tahun depan atau 7 bulan sejak Yosua mengembuskan napas penghabisan.

Ibu Vera bilang Brigadir J merupakan anak yang baik, polos seperti anak-anak. Ia tidak pernah menduga calon menantunya itu akan pergi dengan cara mengenaskan.

"Kita turut di dalam duka, di mana berre kami yang sudah dipanggil Tuhan, jadi kami memberikan hiburan untuk lae kami ito kami berre berre kami," ucap ayah Vera.

Samuel Hutabarat, seperti biasa tampak tegar. Ia duduk di samping istrinya Rosti Simanjuntak yang sesekali menangis. Di belakang Rosti, duduk dua anaknya.

Adapun Rosti Simanjuntak, ibu Brigadir J dengan terisak-isak mengutarakan suara hatinya. Ia adalah yang paling terpukul dengan kehilangan anak lelakinya itu.

“Yosua telah dipanggil Tuhan ke sisinya. Banyak sekali yang mengasihi dan memberi perhatian kepada Yosua,” ujarnya dalam bahasa Batak.

Baca Juga: Batal Jadi Besan, Orang Tua Vera Simanjuntak Datangi Rumah Keluarga Brigadir J Demi 1 Hal, Ayah Yosua Beri Bocoran