Find Us On Social Media :

Tanda Tangan Tunjukkan Fantasi Seksual di Luar Norma, Tulisan Tangan Ferdy Sambo Simpan Tabiat Asli yang Disembunyikan Suami Putri Candrawathi, Pakar: Sensitif dan Mudah Marah

Tulisan tangan Ferdy Sambo dianalisis Grafolog

Baca Juga: Dipimpin Perwira Menengah Berpangkat Kombes, Inilah Fungsi dan Tugas Yamna Polri, Tempat 34 Polisi 'Parkir' Buntut Kasus Ferdy Sambo

Analisisnya, kata Tessa, karena simbol tanda tangan seperti alat kelamin pria itu, biasanya, maka pemiliknya atau penulisnya memiliki kecenderungan seksual fantasi yang lain.

"Atau fantasi seksual yang lain dari biasanya, atau unkonvensioal, atau bisa dibilang fantasi seksual di luar norma yang umum," kata Tessa.

Menurut Tessa, tanda tangan itu sebenarnya bisa diartikan aalah branding atau pencitraan yang terlihat sekilas.

"Jadi sebagai Grafolog, tetap harus membandingkan dengan tulisan asli dari penulisnya, untuk mengambil analisis yang lebih holistik," kata Tessa.

Ia menjelaskan di tanda tangan Ferdy Sambo juga tampak memiliki under line atau garis bawah.

"Dalam grafologi, garis bawah itu memiliki arti yang bagus. Biasanya penulis-penulis seperti ini memang memiliki jiwa leadership atau jiwa kepemimpinan yang baik. Terus juga mandiri, dan bisa mengambil keputusan dengan cepat. Jadi kalau kita bandingkan dengan tadi analisis tulisannya ya sesuai, karena dia memiliki pola pikir yang cerdas," ujarnya.

Selain itu kata Tessa terlihat pula dari tulisan suratnya, Ferdy Sambo memiliki trauma masa lalu atau ketakutan masa lalu yang sulit dilupakan.

"Itu terlihat dari margin suratnya itu, ada jarak yang jauh dari sisi kiri. Ini ciri-ciri Beliau memiliki trauma atau ketakutan akan masa lalunya, dan mencoba menutupi atau lari dari kejadian masa lalu itu," kata Tesaa.

Tessa menjelaskan dari hasil penelitian, akurasi grafologi atas karakter dan sifat seseroang mencapai 85 persen ke atas. "Itu juga kembali ke jam terbang Grafolognya. Tapi berdasarkan penelitian dan data statistik, akurasinya mencapai 85 persen ke atas," katanya.

Terkait apakah hasil analisis grafologi tulisan tangan ini bisa dipakai kepolisian untuk penyidikan dan pendalaman, menurut Tessa, sangat mungkin dipakai untuk opini ahli dalam menilai karakter seseorang.

"Tapi apakah bisa dipakai sebagai bukti atau pendukung, saya tidak tahu bagaimana hukum di Indonesia melihat hal ini. Jadi saya kembali menyerahkannya ke polisi atau penegak hukum," kata dia.

Baca Juga: Putri Candrawathi Jadi Satu-satunya Tersangka Pembunuh Brigadir J yang Belum Ditahan, Pengacara Istri Ferdy Sambo: Klien Kami Jawab Semua Pertanyaan BAP!

Terkait isi tulisan surat, kata Tessa, sebenarnya seorang Grafolog biasanya menghindari isi atau cerita di dalam surat agar tidak bias dalam penilaian.

"Namun isi konten itu, bisa dipakai sebagai pendukung dari analisis guratan, bentuk dan penebalan tulisan penulisnya, sebelumnya," kata dia.

(*)