Find Us On Social Media :

Radar Anti Altileri Rusia Hancur dalam Sekejap Mata, Tentara Ukraina Jadi Dalangnya Berbekal Excalibur Buatan Amerika: 5 Peluru Ditembakkan Bersama

Peluru artileri berpemandu GPS 155mm M982 Excalibur

Baca Juga: Lebih dari 1000 Tank Rusia Dihancurkan, Medan Perang di Ukraina Menjadi Kuburan Kendaraan Lapis Baja

Akurasi tembakan dan akurasi serangan berada dalam kisaran 5 meter.

Radar anti-artileri seperti milik Rusia adalah "mata" artileri.

Radar anti-altileri dapat memainkan peran yang sangat penting di medan perang, tetapi kelemahan terbesarnya adalah mudah ditemukan.

Ini setara dengan menyalakan senter di malam hari, Anda dapat melihat orang lain dengan sangat akurat, tetapi orang lain juga mudah mellihat Anda.

Terkait video hasil rekaman drone yang dirilis Ukraina menunjukkan bahwa tentara Ukraina menembakkan 5 peluru secara bersamaan.

Tidak ada kalibrasi api, ini menunjukkan bahwa Ukraina telah mengetahui posisi radaranti-altileri Rusia dengan sangat akurat.

Tentara Rusia, meskipun mereka telah melakukan beberapa tindakan balasan terhadap tentara Ukraina pada tahap awal, tetapi mereka bahkan tidak melihat drone terbang di langit.

Mereka juga tidak menyadari bahwa ini adalah proses pengintaian dan deteksi dari tentara Ukraina.

Ini adalah masalah serius, dan fakta bahwa mereka telah mempertahankan posisi radar anti-artileri mereka di satu tempat untuk waktu yang lama, celah ini cukup besar.

Selain itu, tentara Rusia juga tidak memiliki senjata berpemandu presisi yang baik, dan tidak ada peluru artileri satelit.

Setelah tentara Ukraina memperoleh drone jenis dan peluru arti-artileri terpandu, mereka akan mengembangkan gaya baru untuk menyerang target bernilai tinggi di area terdalam tentara Rusia.

Baca Juga: Drone Bunuh Diri China Diklaim Mirip Swichblade Amerika yang Sukses Besar di Ukraina, Punya Daya Tahan 120 Menit, Ini Spek Lengkapnya

Kunci untuk melawan taktik tentara Ukraina ini terletak pada kebutuhan Angkatan Darat Rusia untuk menghancurkan dan menekan drone kecil yang tahan lama yang diperoleh tentara Ukraina dari Turki, sehingga amunisi yang dipandu ini dapat secara akurat dianggap tidak berguna, tetapi dalam situasi tentara Rusia saat ini, ini cukup sulit. (*)