Find Us On Social Media :

Rusia Tembak 8 Rudal Jelajah, Sungai di Ukraina Berubah Merah Darah, Presiden Zelenzky Sampai Marah, Ini Kesalahan Fatal Kremlin

Sungai di Ukraina berubah warna jadi merah darah

Baca Juga: Rusia Ancam Bakal Berperang dengan Amerika Serikat, Tak Segan Berperang Jika Kaki Tangan Bidan Nekat Sumbang Senjata Mematikan Ini untuk Ukraina

Presiden Ukraina Zelensky mengutuk serangan terhadap Kryvyi Rih dengan kata-kata yang sangat keras.

Dia menyebut tindakan Rusia sangat keji.

"Semuanya dilakukan untuk menghilangkan konsekuensi dari tindakan keji Rusia lainnya,” kata Zelensky dalam pidato video pada 15 September.

Lebih lanjut, beralih untuk berbicara dalam bahasa Rusia, Zelensky berkata:

"Serangan rudal Anda hari ini, menargetkan Kryvyi Rih, bendungan reservoir Karachunivske, benda-benda yang tidak memiliki nilai militer sama sekali, bahkan mengenai ratusan ribu warga sipil biasa, adalah hal lain alasan mengapa Rusia akan kalah,"

"Anda adalah pengecut yang berperang melawan warga sipil; bajingan yang, setelah melarikan diri dari medan perang, mencoba untuk menyakiti dari suatu tempat yang jauh.”

Sementara menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menggambarkan serangan itu sebagai "kejahatan perang dan aksi teror".

“Dikalahkan oleh tentara Ukraina di medan perang, para pengecut Rusia sekarang berperang dengan infrastruktur kritis dan warga sipil kami. Rusia adalah negara teroris dan harus diakui seperti itu,” tulis Kuleba di Twitter. (*)