Find Us On Social Media :

Pemimpin Tentara Bayaran Rusia Paksa Para Narapidana Mengabdi di Bawah Ketiak Vladimir Putin dan Terjun di Perang Ukraina, Sekali Membelot Langsung Eksekusi di Tempat

Tentara Rusia memuat rudal hipersonic Iskander-M

Kelompok Wagner adalah kelompok tentara bayaran Rusia yang diyakini telah berperang di Ukraina sejak 2014.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di media sosial setelah video itu viral, Prigozhin mengatakan jika dia berada di penjara, dia bakal "bermimpi" bergabung dengan kelompok Wagner untuk "membayar utang pada Tanah Air".

Dia juga menambahkan sebuah pesan kepada mereka yang tidak ingin tentara bayaran maupun tahanan untuk ikut berperang.

"Entah itu perusahaan militer swasta dan tahanan, atau anak-anak Anda - putuskan sendiri."

Namun, pernyataan itu tidak secara eksplisit membahas video yang beredar sebelumnya atau mengakui bahwa video itu asli.

Video itu - yang sudah diverifikasi oleh BBC - bisa jadi membenarkan kecurigaan sejak lama bahwa Rusia berharap bisa meningkatkan jumlah pasukan dengan merekrut tahanan.

Hukum Rusia tidak mengizinkan tahanan dibebaskan dengan imbalan wajib militer maupun menjadi tentara bayaran, tetapi Prigozhin mengatakan dalam video bahwa "tidak ada yang kembali ke balik jeruji besi" jika mereka mengabdi kepada kelompok Wagner.

"Jika Anda mengabdi selama enam bulan, Anda bebas," katanya. Namun, dia memperingatkan calon rekrutan untuk tidak membelot.

Dia mengatakan: "jika Anda tiba di Ukraina dan memutuskan mengurungkan niat, kami akan mengeksekusi Anda".

Video itu tampaknya diambil di sebuah lapangan penjara.

Tidak diketahui siapa yang merekamnya, kapan video itu direkam, atau bagaimana video itu bisa dirilis.