Mengutip Healthline, kerusakan berkelanjutan pada kerongkongan yang disebabkan oleh asam lambung dapat memicu perubahan seluler pada lapisan kerongkongan.
Dengan esofagus barrett, sel-sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel-sel kelenjar. Sel-sel ini mirip dengan yang melapisi usus Anda.
Esofagus barrett berkembang sekitar 10 hingga 15 persen pada orang yang menderita GERD.
Komplikasi GERD ini cenderung mempengaruhi pria hampir dua kali lebih sering daripada wanita.
Ada sedikit risiko bahwa sel-sel kelenjar ini bisa menjadi kanker dan menyebabkan kanker kerongkongan.
6. Kanker kerongkongan
Mengutip Healthline, orang yang memiliki GERD lebih berisiko mengalami kanker kerongkongan dengan jenis yang dikenal adenokarsinoma.
Kanker ini memengaruhi bagian bawah kerongkongan, menyebabkan gejala seperti:
- Kesulitan menelan
- Penurunan berat badan
- Sakit dada
- Batuk
- Gangguan pencernaan parah
- Sakit maag parah
Kanker kerongkongan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Orang biasanya hanya melihat gejala setelah kanker telah mencapai stadium yang lebih lanjut.
(*)