Find Us On Social Media :

Dulu Orang Nomor 1 Bagi Tentara Indonesia, Mantan Panglima TNI Diam-diam Lakoni Hal Tak Terduga di Layar Kaca, Senior Andika Perkasa Rela Jadi Petani di depan Kamera

Sosok mantan panglima TNI sekaligus Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko.

Sempat jadi Panglima TNI, Moeldoko kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 18 September 2022, diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut pergerakan harga pangan masih stabil meski ada kenaikan harga BBM.

Dia mengatakan, memang terdapat kenaikan harga untuk sejumlah komoditas pangan seperti bawang merah, namun tak signifikan. Sementara, harga komoditas pangan lainnya masih stabil.

Hal itu disampaikan Moeldoko di sela peninjauan harga komoditas pangan di Pasar Besar Ratu Tunggal, Pangkalpinang, Minggu (18/9/2022).

"Memang ada kenaikan, tapi tidak signifikan seperti bawang merah yang naik hanya Rp 2.000-Rp 3.000 per kilogram," kata Moeldoko dikutip dari Antara.

"Telur malah masih normal, yakni seribu delapan ratus (rupiah) per butir. Jadi bisa disimpulkan harga-harga masih stabil," kata Moeldoko lagi.

Dalam peninjauan itu, Moeldoko mendatangi lapak pedagang yang menjual komoditas pangan, seperti bawang merah, cabai, dan telur.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Ibunda Mayangsari Meninggal Dunia, Tangis Istri Bambang Trihatmodjo Pecah di Pemakaman Hajah Larasatun

Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Moeldoko, telah memerintahkan jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk terus menjaga stabilitas harga pangan dan energi agar tidak berdampak pada inflasi.

Kepada pemerintah daerah (pemda), lanjut Moeldoko, Presiden Jokowi meminta kepala daerah membantu biaya transportasi menuju daerah masing-masing.

"Jadi jika harga kebutuhan pokok beranjak naik, pemerintah daerah menanggung biaya transportasi. Ini perintah Presiden," katanya pula.

Ia juga meminta daerah mengupayakan agar tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa dalam waktu cepat yang berpotensi membebani masyarakat dan menimbulkan gejolak sosial.