Find Us On Social Media :

Senjata Makan Tuan! Niat Panas-panasi Warga Pakai Hoax, Masyarakat Sekitar Malah Makin Ogah Percaya dengan KKB Papua Sampai Berani Sebut Prajurit OPM Gerombolan Teroris

Ilustrasi KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua tak henti-hentinya menebar teror ke masyarakat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, di sepanjang tahun 2022 ini saja KKB Papua sudah melakukan penyerangan ke beberapa wilayah hingga meneybabkan korban jiwa.

Paling menjadi sorotan ketika KKB Papua melakukan pembataian kepada delapan pekerja jaringan telekomunikasi PT Palapa Timur Telematika.

Bahkan KKB Papua juga menyerang para pekerja proyek Trans Papua yang nantinya bisa memajukan Papua.

Tak berhenti dari situ, KKB Papua juga sering menyebar hoaks kepada masyarakat sekitar agar mereka mendapat simpati dari orang-orang di lingkungan.

Namun senjata ini malah berbalik dan masyarakat kini ogah percaya dengan KKB Papua.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, fakta ini berawal saat beredar kabar hoaks KKB Papua mengaku berhasil menyerang markas dan menembak prajurit TNI.

Melansir dari instagram @kodam17, Dipastikan HOAX pemberitaan di Media Sosial (Medsos) dan Media Online terkait berita klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyerang Pos dan menembak mati dua Prajurit TNI di Titigi Kabupaten Intan Jaya, Senin 19 September 2022.

Warga Kabupaten Intan Jaya untungnya tak mudah terhasut dengan berita hoaks tersebut dan lebih percaya TNI-Polri.

"Sudah tepat KST dan KKB disebut gerombolan teroris," ungkap salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya.

Saat dikonfirmasi terkait kejadian sebenarnya di wilayah Titigi Intan Jaya, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. menjelaskan bahwa Prajurit TNI tetap melaksanakan tugas seperti biasanya untuk menciptakan situasi keamanan lebih kondusif.

Baca Juga: Heatsink Bawaannya Bisa Mencegah Panas Berlebih Saat Bermain Game, Oppo A16K Second Turun Harga, Dijual Segini di Tokopedia dan Facebook Marketplace

"Bersama Aparat Keamanan lainnya, bersama komponen lainnya beserta masyarakat bahu-membahu bersinergi mewujudkan keamanan dan kedamaian untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih.

Seperti diketahui bersama, adanya pengakuan dari Lewis Kogoya di salah satu media online bahwa kelompoknya menyerang Pos keamanan di Titigi Kab. Intan Jaya.

Terkait pernyataan tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih berharap yang mengatasnamakan mewakili gerombolan KKB Papua untuk sadar bahwa tindakan menyebar HOAX adalah tidak baik dan melanggar hukum, terlebih untuk gerombolan teroris.

"Harapan saya, mereka segera sadar. Oleh karenanya kepada gerombolan KST/KKB agar segera sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," tegas Kapendam XVII/Cenderawasih.

"Saya berterima kasih kepada Masyarakat di Titigi Kab. Intan Jaya yang paham dan mengerti pentingnya persatuan dan Kesatuan NKRI.

Sehingga bersama-sama TNI Polri dan seluruh elemen lainnya membangun Papua" tutup Letkol Kav Herman.

Sebelumnya, KKB Papua menebar kebohongan di Kabupaten Maybrat dengan mengatakan bahwa KKB Papua telah melakukan penyerangan terhadap PJ Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu.

Hal ini diungkapkan oleh Jubir OPM Sebby Sambom.

Namun, Kapendam XVIII/Kasuari, Letkol Inf Batara Alex Bulo, S.Hub.Int., dalam siaran persnya kepada media, Selasa 20 September 2022, dengan tegas menyampaikan bahwa yang disampaikan Sebby Sambom semuanya bohong.

"Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada penyerangan dari KKB Papua kepada Pj. Bupati Maybrat beberapa waktu ini,” ujar Letkol Batara, melansir dari laman kasuari18-tniad.mil.id.

Baca Juga: Dokter Merekomendasikan, Inilah 7 Minuman yang Bisa Jadi Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik Tiba-tiba

Menurut Kapendam, ia memastikan hal ini setelah mengkonfirmasi betul tidaknya informasi tersebut kepada Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail S.IP lewat komunikasi telepon.

“Kami sudah mengecek dan mengkonfirmasi langsung kepada Dandim 1809/Maybrat dan disampaikan bahwa tidak ada kejadian tersebut, disinyalir bahwa ini adalah satu upaya provokasi yang terus dilakukan oleh kelompok-kelompok atau orang-orang yang ingin membuat kondisi tidak aman, perbuatan itu diyakini semata untuk menimbulkan kepanikan”.

“Kepada masyarakat Papua Barat khususnya di Kabupaten Maybrat agar tidak terprovokasi dan tidak termakan atas isu-isu yang dapat mengakibatkan kegaduhan serta menimbulkan situasi yang tidak kondusif,” ucap Kapendam.

Berdasarkan keterangan Dandim 1809/Maybrat, untuk situasi wilayah sampai sekarang aman dan terkendali, semua aktivitas Pemerintahan dan kemasyarakatan hingga saat ini masih berjalan baik dan kondusif.

“Kami menghimbau, seluruh masyarakat jangan terprovokasi oleh cara-cara KKB Papua yang menghembuskan berita bohong dan menyesatkan diberbagai media yang ada.

Masyarakat perlu hati-hati dan mewaspadai upaya-upaya dari KKB Papua yang membuat suasana resah ditengah masyarakat.

Masyarakat tidak boleh terpengaruh berita-berita hoax karena sejatinya aparat TNI dan Polri pasti akan menelusuri siapa pelakunya dan terus berkerja memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat,” katanya.

(*)