Find Us On Social Media :

Dalangnya Arnoldus Yancen Kocu, 4 Pekerja Korban Bantai KKB Papua Dituding Intelijen Indonesia, Ketua DPRD Minta Aparat Tegas: Tembak Pelaku di Tempat!

Jenazah karyawan Palapa Timur Telematika korban KKB Papua di Beoga Kabupaten Puncak, berhasil dievakuasi ke Timika, Senin (7/3/2022).

"Mereka dibunuh satu rangkaian (pukul 18.12 WIT) dengan penyerangan 12 pekerja jalan trans Bintuni Maybrat," ujar Adam.

Menurut Adam, awalnya para pekerja mendengar suara rentetan tembakan saat sedang membuat jalan di Kampung Majnik menuju arah Moskona Utara.

"Kronologi kejadian awalnya pada saat masyarakat yang sedang membuat jalan di wilayah Kampung Majnik ke arah Moskona Utara mendengar suara tembakan terdengar kencang dan ditembakkan rentetan," jelasnya.

"Akibat penembakan tersebut, terdapat satu teman mereka yang terkena tembakan di bagian tangan kanan sehingga mereka semua langsung melarikan diri dari tempat kejadian dan melapor ke Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni," jelas Adam.

DPRD Minta Pelaku Ditembak Mati Aparat gabungan TNI-Polri diminta segera memburu para pelaku pembantaian 4 pekerja di Distrik Moskona Barat-Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Permintaan ini disampaikan Ketua DPRD Papua Barat, Orgenes Wonggor, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Jumat (30/2022).

Orgenes Wonggor mendukung aparat gabungan untuk membasmi komplotan TPNPB-OPM di wilayah Papua Barat.

Sebabnya, kelompok tersebut dianggap telah bertindak sadis hingga di luar akal sehat manusia.

"Kalau dia TPNPB ya langsung berhadapan dengan pihak keamanan (TNI-Polri)," tegas Orgenes.

Dia berujar, siapapun tidak boleh membantai sesama manusia, terlebih korban warga sipil itu sedang bekerja membangun jalan di Papua Barat .

"Jangan kamu menghambat pembangunan sampai ke pedalaman, dengan gerakan sadis ini. Saya minta agar aparat harus bertindak tegas, terukur dan harus menangkap pelakunya," ujarnya.

Dia meminta aparat harus bertindak tegas melakukan penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata.

"Jika dapat (pelaku) maka harus ditembak di tempat," pungkasnya.

Orgenes mengatakan, kejadian ini tidak boleh dibiarkan berulang-ulang, harus ditindak tegas dan jangan dibiarkan.

Baca Juga: 3 Peluru Bersarang di Tubuhnya, Karyawan PT MUJ Tewas Ditembak KKB Papua, Korban Hanya Pekerja Proyek Tapi Dituduh Mata-mata dari Militer Indonesia

(*)