Find Us On Social Media :

Suaminya Kebal Meski Jadi Sasaran Penembak Misterius Berjaket Ojol di Tambora, Sujiati Gemetaran hingga Tubuhnya Lemas Tak Berdaya: Enggak Bisa Ngomong

Istri Nurhasan, Sujiati, menceritakan kejadian penembakan misterius yang dialami suaminya di Jalan Tanah Sareal I, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (2/10/2022). Penembakan dilakukan pria aberjaket ojol dengan menggunakan air softgun.

Orang tersebut mengaku hendak mengambil limbah. NH menuturkan, pelaku sempat pergi usai ditegur. Namun pelaku kembali lagi sembari menembakkan sesuatu.

"Kejadian jam 05.30 pagi. Awalnya tangan dia masuk ke pintu (toko makanan), mau buka pintu. Saya tegur, dia ngakunya mau ambil limbah. Saya bilang enggak ada. Terus dia pergi, tapi balik lagi 2 menit kemudian," kata NH,

Sementara itu, aksi itu juga terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.

Berdasarkan video yang diterima, terlihat dua orang pria berboncengan mengendarai sepeda motor.

Seorang pria berpakaian jaket ojek online pun turun dan berlari ke arah belakang. Ia berlari sembari menembakan benda dengan tangan kanannya.

Namun, dalam potongan rekaman lainnya, pelaku beratribut ojek online itu berlari kembali ke motornya sembari dikejar seseorang berbaju kuning.

Pria berbaju kuning, NH, terlihat mengejar pelaku dengan kaki sedikit terpincang-pincang. Namun, kedua pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.

Dilansir dari tribunjakarta.com, penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di Jalan Tanah Sareal I, Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (1/10/2022) subuh.

Petugas keamanan lingkungan, Nurhasan (58) menjadi sasaran tembak pelaku sesaat menangkap basah dua pria hendak membuka pintu gerbang sebuah rumah.

Baca Juga: Amunisinya Ditemukan di Tubuh Brigadir J, Intip Spesifikasi Senjata Api Antik Luger, Dikenal Sebagai Pistol Organik di Kekaisaran Jerman hingga Jadi Petunjuk Adanya Penembak ke-3

Kedua pria menggunakan sepeda motor dan seorang di antaranya yang mengenakan jaket ojol melakukan penembakan kepada Nurhasan.

Saat kejadian, sang istri, Sujiati (54), berada tak jauh dari lokasi penembakan suaminya. Saat itu, ia sedang berbincang dengan warga lainnya sebelum pergi ke pasar.