Find Us On Social Media :

Suaminya Kebal Meski Jadi Sasaran Penembak Misterius Berjaket Ojol di Tambora, Sujiati Gemetaran hingga Tubuhnya Lemas Tak Berdaya: Enggak Bisa Ngomong

Istri Nurhasan, Sujiati, menceritakan kejadian penembakan misterius yang dialami suaminya di Jalan Tanah Sareal I, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (2/10/2022). Penembakan dilakukan pria aberjaket ojol dengan menggunakan air softgun.

Peluru yang melesat dan bersarang ke arah pria tersebut tak membuat dia ambruk.

Bahkan, Nur terus melangkah maju mendekat sampai-sampai penembak itu kabur bersama rekannya menaiki motor.

Saat itu, matahari belum terbit sempurna.

Tiba-tiba dua pria bersepeda motor melipir di depan outlet makanan di Jalan Tanah Sareal I RT 005 RW 014 Tambora, Jakarta Barat.

Salah satu pria kemudian mencoba membobol pintu gerbang outlet.

Kebetulan Nur, yang dipercaya sebagai anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), melintas di dekat outlet itu dan melihat ada dua orang mencurigakan sedang berada di depan pintu gerbang.

"Awalnya tangan dia masuk ke pintu, mau buka. Saya tegor. Terus dia sama rekannya pergi naik motor," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (2/9/2022).

Namun, ternyata, dua orang diduga perampok itu merasa tak terima ditegor Nurhasan.

Barang beberapa meter saja, salah satu pelaku yang mengenakan jaket ojol menghampiri Nur sembari menodongkan pistol angin.

Baca Juga: Kanit Provos Tak Bisa Mengelak Sudah Rencanakan Pembunuhan Berencana, Terkuak Fakta Aipda Rudi Sempat Lakukan Satu Hal Ini Sebelum Eksekusi Aipda Karnain

Dia langsung menembak ke arah Nur.

Peluru angin itu sempat mengenai tangannya.

Ia juga mengaku merasakan sakit di bagian dada yang diduga berasal dari peluru yang melesat ke arahnya.

Bukannya ciut, Nurhasan tak gentar dan malah mendekat ke arah pelaku dengan hanya tangan kosong.

Melihat keberanian Nurhasan, si pria berjaket ojol itu mundur dan melarikan diri bersama temannya yang sudah menunggu di motor.

Nurhasan pun terus mengejarnya sampai ke jalan raya.

Namun, Nur tak sampai menangkapnya karena mereka sudah keburu kabur ke arah Jalan Kyai Haji Zainul Arifin.

"Pada saat pelaku nyamperin saya, saya gempur juga. Dia nembak saya maju sampai dia mundur tetap saya uber," tambahnya.

Menurut Nurhasan, ada dua pelaku yang saat itu beraksi.

Mereka berboncengan sepeda motor. Pengemudi sepeda motor terlihat rapi sedangkan pelaku satunya memakai jaket ojek online.

"Mungkin pakai jaket ojol dan pakaian rapi supaya tidak dicurigai. Seolah-olah bawa penumpang," pungkasnya.(*)