Find Us On Social Media :

3 Hari Berturut-turut Gelar Rapat Ilegal, Pentolan KKB Papua Dikepung di Rumahnya, Benny Wenda Berang Polisi Tangkap Buchtar Tabuni Cs: Ini Penganiayaan Politik!

Ketua Dewan Pemerintahan Sementara Papua Barat (ULMWP) Buchtar Tabuni

Buchtar Tabuni mengatakan, kehadiran aparat keamanan di rumahnya sangat represif.

Menurutnya, tindakan polisi di luar aturan hukum yang berlaku dan bertentangan dengan imbauan Presiden Jokowi.

"Mereka telah melawan saran masukan yang disampaikan Presiden Jokowi, melakukan pendekatan ke rakyat secara persuasif. Namun situasi kemarin bahwa represif sangat berlebihan," tandas Buchtar Tabuni.

"Mereka ketemu saya sebelum saya ada di dalam rumah. Mereka sudah masuk dan melakukan penggeledahan di kamar saya. HP Vivo hilang. Saya lihat ini melanggar aturan," tambah Buchtar Tabuni.

Buchtar Tabuni mengatakan, mestinya masuk di pekarangan orang harus minta izin, kecuali ada putusan pengadilan yang menyatakan saya bersalah.

"Saya tidak mengerti kenapa masuk kamar saya tanpa izin? Saya menyesal tindakan kepolisian Polda Papua dalam hal ini Polresta Jayapura," katanya.

Buchtar Tabuni meminta Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan nasehat kepada anggota Polresta Jayapura Kota Polda Papua sehingga tidak represif berlebihan yang mengganggu ketenangan rakyat serta tidak melanggar hak privasi hidup setiap orang.

Ia menepis rencana deklarasi ULMWP yang dilakukan pihaknya.

"Saya perlu klarifikasi, saya dijemput karena rencana deklarasi ULMWP. Saya jujur tidak punya agenda untuk deklarasi ULMWP. Deklarasi ULMWP sudah dilakukan di Vanuatu," kata Buchtar Tabuni.

Sebelumnya, Staf Kementerian Pemerintahan Sementara ULMWP Erik Walela mengatakan, Buchtar Tabuni Cs dikepung polisi pada Senin (17/10/2022) sekira pukul 15.40 WIT.

Erik menyebut, selain menahan Buchtar Tabuni, polisi juga mengangkut Bazoka Logo, Iche Murib, dan Simion Surabut Alua.

"Sore ini, pukul 15.40 WIT Bucthar Tabuni dikepung dikediamannya di kali Kampwolker, Perumnas III Waena, dan saat ini tengah dibawa ke polresta Jayapura Kota," kata Erik Walela kepada Tribun-Papua.com, Senin (17/10/2022) petang.

Baca Juga: Selamat dari Kekejaman KKB Papua, Om Kumis Sembunyi di Hutan saat Berondongan Peluru Menggila, Ini Kesaksiannya soal Serangan di Bintuni Maybrat

(*)