Find Us On Social Media :

Dihantam 70 Rudal Rusia, Ukraina Kini Hidup dengan Pasokan Air dan Listrik yang Sangat Kurang, Zelensky Mencak-mencak Minta PBB 'Ngomel' ke Putin

Ilustrasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Gridhot.ID - Rusia dan Ukraina kembali memanas.

Bahkan dilaporkan Ukraina telah mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah Inggris terkait peperangan melawan Rusia.

Ukraina mendapat bantuan militer pertamanya dari Inggris semenjak invasi Rusia dimulai.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, melalui pengumuman yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Ben Wallace saat mengunjungi Norwegia dalam rapat para Menhan anggota Northern Group di atas kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth, Inggris menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan tiga helikopter dengan jenis Sea King beserta 10.000 peluru artileri.

Tak hanya itu Inggris juga turut memasok perlengkapan musim dingin ke angkatan bersenjata Kiev yang saat ini tengah bertempur merebut wilayah Ukraina yang dikuasai Moskow.

Ukraina memang kini sedang mengahadapi ancaman musim dingin yang berbahaya.

Hal ini diakibatkan serangan Rusia ke fasilitas-fasilitas penting di Ukraina.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Dewan Keamanan PBB bertindak melawan Rusia atas serangan udara terhadap infrastruktur sipil yang kembali membuat kota-kota Ukraina ke gelap dan dingin saat musim dingin tiba.

Dilansir dari Reuters, sebelumnya Rusia melepaskan rentetan rudal di seluruh Ukraina pada hari Rabu (23/11/2022).

Hal ini menewaskan 10 orang, memaksa penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir dan memotong pasokan air dan listrik di banyak tempat.

Gencatan Senjata Singkat, Listrik Kyiv Terancam Mati Total “Hari ini kami telah menerima 70 rudal. Itu adalah formula teror Rusia. Ini semua merusak infrastruktur energi kami. Rumah sakit, sekolah, transportasi, distrik perumahan semuanya menderita,” kata Zelensky melalui tautan video ke ruang dewan.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Bongkar Amalan Terbaik Ketika Sedang Membangun Bisnis, Peringatkan Jangan Pernah Sedikitpun Minta Bantuan ke Dukun dan Jin

Ukraina sedang menunggu reaksi yang sangat tegas dari PBB terhadap serangan udara itu.

Dewan tidak mungkin mengambil tindakan apapun dalam menanggapi banding karena Rusia adalah anggota dengan hak veto.

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin jelas sengaja menyerang saat musim dingin untuk menimbulkan penderitaan yang luar biasa pada rakyat Ukraina.

"Presiden Rusia akan mencoba membekukan Ukraina agar tunduk," tambahnya.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menyebut tampilnya Zelensky melalui video sebagai pelanggaran.

Dia lantas menolak apa yang disebutnya ancaman dan ultimatum sembrono oleh Ukraina dan pendukungnya di Barat.

Nebenzya pun mengatakan kerusakan infrastruktur Ukraina disebabkan oleh rudal yang ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina yang jatuh ke daerah sipil setelah ditembakkan ke rudal Rusia.

Dia meminta Barat untuk berhenti memberikan rudal pertahanan udara kepada Kyiv.

Ibu kota Kyiv adalah salah satu target utama dari serangan rudal.

"Hari ini kami mendapat tiga serangan di gedung apartemen bertingkat tinggi. Sayangnya 10 orang tewas," kata Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrsky. Ledakan bergema di seluruh Kyiv saat rudal Rusia ditembakkan dan roket pertahanan udara Ukraina juga ditembakkan dalam upaya untuk mencegatnya.

Semua wilayah Kyiv, tempat tinggal lebih dari 3 juta orang, kehilangan listrik dan air mengalir, kata gubernur Kyiv.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sosok Dubber Anime Legendaris Ini Meninggal Dunia, Tetap Sibuk Jadi Ayah Shin-chan Hingga Isi Suara di One Piece Sembari Berjuang Melawan Kanker

Sebagian besar wilayah Ukraina mengalami masalah serupa dan beberapa daerah menerapkan pemadaman darurat untuk membantu menghemat energi dan melakukan perbaikan.

(*)