Find Us On Social Media :

Meregang Nyawa Diracun Adik, Sosok Dhea yang Tewas Bersama Ayah Ibu di Magelang Ternyata Sudah Merencanakan Ini, Kepala Desa Buka Suara

Sosok Dhea, kakak yang tewas diracun adiknya.

GridHot.ID - Berita mengenai anak kedua yang meracuni tiga anggota keluarganya hingga tewas menjadi perhatian publik.

Anak kedua itu bernama Dhio Dhaffa atau DDS.

Sementara tiga anggota keluarga yang tewas diracun terdiri dari anak pertama bernama Dea Khairunisa, ayah bernama Abas Ashar, dan ibu bernama Heri Riyani.

Aksi Dhio Dhaffa diketahui dilakukan di rumah keluarga di Jalan Sudiro, No 2, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/11/2022).

Sosok Dhea

Dilansir dari TribunJateng.com, Dhea merupakan kakak Dhio Dhafa.

Dhea diketahui berusia 25 tahun.

Wanita yang merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang Angkatan 2015 ini pernah bekerja sebagai teller bank selama tiga tahun.

Informasi ini didapat dari akun Linkedin.com milik Dhea.

Dhea dikabarkan akan menikah. Namun, rencana tersebut sirna setelah Dhea meninggal karena dibunuh adiknya sendiri.

Kabar rencana pernikahan Dhea dibenarkan oleh kakak ibunya, Agus (58).

Baca Juga: Skenario Pembunuhan dengan Racun Keluarga di Magelang Tercium Polisi, Kerabat Akui Hatinya Hancur hingga Bongkar Sifat Pelaku: Sekalipun Pelakunya Anak Korban

Agus mengaku mendapat informasi rencana pernikahan Dhea namun tidak mengetahui tanggalnya.

"Memang ada informasi akan menikah, tetapi belum tahu kapannya. Soalnya belum ada rembukkan dengan keluarga," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.

Sementara itu, Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahui rencana pernikahan Dhea, namun belum terdaftar di KUA.

"Iya, setahu saya memang akan menikah. Namun, memang kapannya belum diketahui. Belum ada juga laporan ke KUA," terangnya.

Kata polisi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Termasuk motif Dhio meracun keluarganya hingga tewas.

Iqbal menyebut berdasarkan keterangan yang ada, Dhio mengakui perbuatannya.

Ia membeli racun secara online yang kemudian dicampurkan ke minuman para korban.

"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal, dikutip dari TribunJogja.com.

Dhio saat ini sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (*)

Baca Juga: Dua Gelas Teh dan Es Kopi Ditemukan di TKP, Fakta Baru Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang Terungkap, ART Beri Kesaksian Ini