Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Tegaskan Sebaiknya Jangan Menikahi Pasangan yang Tidak Baik, Sang Pendakwah Bongkar Cara Menyelamatkan Kekasih Agar Layak Dinikahi

Ilustrasi menikah

Baca Juga: Bharada E Sampai Minta Maaf di Persidangan, Berikut Profil Brigjen Benny Ali, Saksi Kasus Pembunuhan Brigadir J yang Sempat Kena Kebohongan Suami Putri Candrawathi

UAS lanjut menceritakan kronolig turunnya Surah An-Nur ayat 26 tersebut.

Surat An-Nur Ayat 26

ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Al-khabīṡātu lil-khabīṡīna wal-khabīṡụna lil-khabīṡāt, waṭ-ṭayyibātu liṭ-ṭayyibīna waṭ-ṭayyibụna liṭ-ṭayyibāt, ulā`ika mubarra`ụna mimmā yaqụlụn, lahum magfiratuw wa rizqung karīm

Artinya: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

"Ketika Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya pindah dari Mekkah ke Madinah, ada salah seorang sahabat yang ingin menikah dengan wanita tunasusila (WTS), maka turunlah ayat ini, Nabi SAW menasihati kepada sahabatnya yang ingin menikah agar mencari wanita yang baik," paparnya.

Ustadz Abdul Somad menambahkan sebaiknya tidak menikahi wanita demikian yang belum taubat, namun apabila wanita itu bertaubat, memperbaiki imannya, sudah beramal shaleh, semua perbuatan dosanya di masa lalu sudah diganti Allah dengan kasih sayang dan kebaikan.

Jadi kronologis atau tafsir ayat tersebut adalah jika merasa diri baik carilah pasangan yang baik pula, karena akan melahirkan anak-anak yang diharapkan akan baik pula.

"Lalu orang yang tidak baik bagaimana? Orang yang tidak baik diselamatkan dengan dakwah," terang Ustadz Abdul Somad.

Berasal dari Bahasa Arab, makna dakwah adalah mengajak makan, sebab itu, bagi yang berdakwah biasanya mengajak orang-orang untuk kebaikan secara lemah lembut tanpa paksaan bak mengajak makan.

(*)