Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Jelaskan Cara Menghitung Haid yang Tak Beraturan dan Sering Putus, Waktu Ini Sang Wanita Sudah Boleh Laksanakan Ibadah

Ilustrasi haid atau menstruasi

Berikut tayangan video penjelasan lengkap Abu Mudi.

"Masalah menstruasi, paling niet si uroe si malam, artinya dua ploh peuet jeum (Masalah menstruasi, paling sedikit satu hari satu malam. Artinya 24 jam)," terang sosok ulama yang terkenal dengan nama Abu Mudi ini.

Lebih lanjut, terang Abu Mudi, yang dikatakan dengan sehari ialah kapanpun haid muncul, lalu rentang masanya paling sedikit dihitung selama 24 jam setelah itu.

Sementara masa haid yang paling lama berlangsung selama 15 hari 15 malam.

"Paling lee limoeng blah uroe limoeng blah malam. Kebiasaan enam atau pun tujoeh (paling banyak 15 hari 15 malam. Kebiasaan 6 atau tujuh (hari))," lanjut Abu Mudi.

Jika sudah melebihi 15 hari, maka darah itu bukan lagi darah haid, melainkan disebut dengan darah istihadhah atau darah penyakit.

Senada dengan Abu Mudi, Ustad Abdul Somad juga menjelaskan hal yang sama.

Jika darah keluar melebihi 15 hari, maka sudah disebut dengan darah istihadhah.

"Lewat 15 hari namanya istihadhah," terang Ustad Somad dalam video penjelasannya yang diunggah kanal YouTube Smart Amal, berjudul Jika Masa Haid Telah Selesai, Lalu Keluar Darah Lagi, Bagaimana?.

Adapun bagi wanita yang mengalami darah istihadhah, papar dai yang akrab disapa UAS ini, maka dia tetap bisa mengerjakan ibadah selepas mandi besar.

"Perempuan yang kena istihadhah, ia tetap mandi bersih, hari kelima belas mandi bersih,"

Baca Juga: Sabtu Kliwon Terlahir dengan Iman yang Cukup Tinggi dan Sangat Bertakwa, 3 Weton Ini Didampingi Khodam Leluhur Paling Sakti yang Bikin Bangsa Jin Jiper