Find Us On Social Media :

Bukti Hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir J Dikantongi Hendra Kurniawan, Sosok Ini Bocorkan Isi Chat WA Istri Ferdy Sambo dan Yosua

Mantan anak buah Ferdy Sambo Hendra Kurniawan disebut sempat curiga Putri Candrawathi memiliki hubungan khusus dengan Brigadir

GridHot.ID - Mantan anak buah Ferdy Sambo Hendra Kurniawan disebut sempat curiga Putri Candrawathi memiliki hubungan khusus dengan Brigadir J.

Pasalnya, pesan yang dikirimkan Putri ke Brigadir J tidak biasa.

Kecurigaan Hendra Kurniawan itu disampaikan oleh Chuck Putranto di persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

Mengutip tribuntangerang.com, diberitakan sebelumnya jika Putri Candrawathi sempat memanggil Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J setelah adanya pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah.

Kala itu, Yosua datang diantar ajudan lainnya seperti Bripka Ricky Rizal ke kamar Putri Candrawathi di rumah Megelang.

"Lalu kalau tidak salah, dek Ricky menyampaikan mohon ijin ibu, ini Yosua. Terus saya anggukkan saja," kata Putri di dalam sidang pemeriksaan dirinya sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (11/1/2023).

Kemudian Yosua duduk di sebelah kiri tempat tidur Putri.

Sementara Ricky menunggu di depan pintu kamar Putri.

Namun pintu kamar pada saat itu dalam kondisi terbuka sebagian.

"Pintu warna putih yang kayu itu terbuka. Hanya pintu kasa itu tertutup. Tapi dek Ricky masih bisa melihat saya. Jadi saya tidak hanya berduaan dengan Yosua di kamar," ujarnya.

Pada saat itu, Putri menyampaikan bahwa dirinya mengampuni perbuatan Yosua.

Baca Juga: Alibi Putri Candrawathi Terpatahkan, Begini Reaksi Tak Terduga Istri Ferdy Sambo Saat Diskakmat Hakim Soal Momennya Berdua dengan Kuat Ma'ruf yang Terekam CCTV

"Waktu itu saya sampaikan ke Dek Yosua bahwa saya mengampuni perbuatanmu yang keji," katanya.

Sambil Menangis Beri Keterangan

Tidak hanya itu, Putri Candrawathi meneteskan air mata saat ceritakan kisah tak mengenakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pada saat memanggil Yosua, lanjut dia, meminta resign atau berhenti dari pekerjaannya.

"Dan saya minta dia untuk resign," ujar Putri.

Majelis Hakim kemudian memperjelas maksud resign tersebut.

"Yang saudara maksudkan di sini adalah resign sebagai ajudan suami saudara atau resign dari kepolisian?" tanya Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso kepada Putri Candrawathi di persidangan.

Putri pun menjelaskan bahwa dia menginginkan Yosua untuk berhenti menjadi ajudan Ferdy Sambo, suaminya.

"Resign sebagai driver atau anggota suami saya," ujarnya.

Yosua disebut Putri menangis dan meminta maaf atas perbuatannya.

"Yosua menangis. Dia meminta maaf atas perbuatannya dan mohon ampun pada saya. Lalu saya suruh dia keluar (kamar)," kata Putri.

Baca Juga: Hari Ini Akan Dijatuhi Hukuman, Bharada E Pasrah dan Ungkap Penyesalannya Atas Kematian Brigadir J, Pengacara: Kami Serahkan Semua ke Penegak Hukum

Sementara itu, dilansir dari tribunsolo.com, terdakwa kasus perintangan penyidikan atau obstraction of justice tewasnya Brigadir J, Hendra Kurniawan, mengaku dia pernah curiga jika Putri Candrawathi dan Brigadir Joshua punya 'hubungan'.

Hal itu disampaikan oleh Chuck Putranto.

Dia mengaku diperlihatkan isi pesan percakapan antara Putri Candrawathi dengan Brigadir J melalui pesan singkat WhatsApp oleh Hendra Kurniawan.

"Pada 9 Juli apakah saudara saksi pernah disampaikan oleh Hendra Kurniawan Karopaminal menunjukkan WhatsApp," tanya Jaksa Penuntut Umum kepada Chuck Putranto saat dihadirkan sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Arif Rahman Arifin dalam PN Jaksel, Kamis (12/1/2023).

"Ada," jawab Chuck.

"Apa itu WhatsApp-nya?" tanya JPU.

"Terkait pembicaraan antara Ibu Putri dengan Ade Joshua," jawab Chuck.

"Apakah bahasan itu disampaikan Hendra Kurniawan?" tanya lagi JPU.

"Beliau menyampaikan, menurutmu ini ada 'hubungan' tidak?" kata Chuck tirukan perkataan Hendra Kurniawan.

Menurut Chuck, saat itu hal yang biasa karena Bu Putri kalau bicara seperti itu.

"Tau nggak apa isinya?" tanya JPU.

Baca Juga: Nangis-nangis di Sidang Tuntutan, Istri Ferdy Sambo Berharap Hakim Kasih Hukuman Ringan, Putri Candrawathi: Bagaimanapun Juga Saya Punya Keluarga

"Yang saya ingat pembicaraan masalah waktu itu ada HUT Bhayangkara, datang ke rumah dan sekitar itu," jawab Chuck.

Adapun dalam persidangan terdakwa Chuck Putranto menyampaikan, dirinya pernah bertanya langsung dengan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo soal insiden penembakan terhadap Brigadir J.

Chuck saat itu menanyakan Ferdy Sambo, apakah mantan atasannya itu turut menembak atau tidak dalam insiden itu.

Namun, kepada Chuck, Ferdy Sambo secara tegas menyatakan tidak ikut menembak. Pertanyaan itu disampaikan guna memancing Ferdy Sambo untuk bercerita.

Hal itu diungkap oleh Chuck Putranto saat dirinya dihadirkan sebagai saksi mahkota untuk terdakwa Arif Rahman Arifin.

Mulanya jaksa menanyakan soal Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Chuck Putranto dalam sidang, Kamis (12/1/2023).

"Apa tujuan saudara bertanya begitu kepada Ferdy Sambo?" tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

"Jadi begitu kita habis menonton (CCTV) situasinya kita kan menjadi bingung. Kemudian setelah kejadian kami menonton, dilakukan lagi rekonstruksi saat LP itu berpindah atau ditarik dari Polres ke Polda Metro," kata Chuck.

Namun pada rekonstruksi itu sejatinya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hadir, akan tetapi keduanya urung memenuhi agenda tersebut.

"Jadi yang datang hanya Ricky, Richard dan Kuat. Saat itu Richard sudah di Mako Brimob, jadi saya yang mengantarkan Ricky dan Kuat," kata Chuck.

Chuck menyebut, rekonstruksi yang dilakukan saat itu, hanya perihal penembakan saja.

Baca Juga: Ikuti Jejak Sang Ibu, Anak Sulung Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Bagikan Kabar Bahagia, Teman: Duh Selamat Ya Dokter Cantik

Dirinya memastikan, tidak ada proses dari para terdakwa dan Brigadir J datang sampai masuk ke rumah.

"Jadi hanya berbicara penembakan dan itu dianggap oleh penyidik, saat itu yang kami dengar karena disitu ada penyidik bareskrim, ada labfor juga, ada inafis, dinyatakan tembakan ini," kata dia.

Namun atas rekonstruksi itu, Chuck yang berada di lokasi merasa semakin bingung dengan apa yang diperagakan dalam rekonstruksi.

Alhasil, sebelum ditempatkan khusus (patsus) Chuck mengaku memberanikan diri untuk bertanya kepada Ferdy Sambo soal apakah mantan atasannya itu menembak atau tidak.

Hal itu semata untuk mendorong Ferdy Sambo bercerita kepada dirinya.

"Jadi kita makin bingung kok ini ceritanya seperti ini gitu, sehingga pada saat itu, saya sudah memberanikan diri untuk memancing jadi pertanyaan itu sebenarnya untuk memancing supaya pak Ferdy Sambo cerita kepada saya," kata dia.

"Saat sebelum saat dipatsus waktu itu, karena saya paham karena saya akan dipatsus saya sudah akan bertanya saja. itu tujuannya sebenarnya," tukasnya. (*)