Find Us On Social Media :

Jokowi Gregetan, Polri Malah Lebih Cepat Datangi Ibu yang Berikan Balita Kopi Susu Dibanding Kader BKKBN, Peringatkan Hal Penting Ini

Balita yang diberikan kopi susu instan

Gridhot.ID - Publik memang sedang digegerkan terkait video seorang ibu yang memberikan balitanya kopi susu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dalam video TikTok yang viral tersebut, sang ibu dengan santainya memberikan minuman kopi susu instan ke anaknya sendiri.

Hal tersebut terjadi karena di pikiran sang ibu kopi tersebut mengandung susu.

"Kemarin2 bayi bab 10x sehari, alhamdulillah sejak minum Susu, Kopi skrg dia bab 9x sehari," jelas sang pemilik akun.

Kasus ini pun membuat geger banyak orang.

Polisi pun sampai turun tangan mendatangi rumah keluarga tersebut.

Hingga akhirnya video viral di media sosial seorang ibu memberikan kopi susu saset kepada anak berusia 7 bulan ternyata sampai ke telinga Presiden Joko Widodo.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, hal itu diutarakan Jokowi ketika membuka Rakernas BKKBN di Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).

Awalnya, Jokowi menjelaskan soal pentingnya konsolidasi untuk mencapai target 14 persen prevalensi stunting pada 2024.

Namun Jokowi masih melihat di lapangan ada anak yang diberikan biskuit karena alasan protein dari ikan dan telut cenderung gampang cepat membusuk.

"Jangan dilakukan lagi (memberikan biskuit). Kalau anaknya bayinya harus diberikan telur ya telur, ikan ya ikan," kata Jokowi.

Baca Juga: Ngobrol di Meja Makan, Gibran Rakabuming Raka Ngaku Kaget Adik Bungsunya Ingin Terjun ke Politik: Kaesang Masih Tanya-tanya

Setelah itu, Jokowi langsung menyinggung soal bayi 7 bulan yang diberi kopi susu kemasan oleh ibunya.

"Yang ada di bayangan di sini (menunjuk ke kepala) adalah susu, gitu loh. Anaknya mau diberi susu. Hati-hati mengenai ini. Makanya sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan itu penting," kata dia.

Jokowi mengatakan ibu tersebut berpikir yang ada bahwa kopi susu itu mengandung susu juga.

"Bahwa ginjal, jantung anak itu belum kuat. Sehingga yang saya baca polisi menemui orang tua bayi," kata Jokowi.

Namun, Jokowi menilai seharusnya yang menemui ibu tersebut adalah kader Posyandu.

"(Seharusnya) Kader dari BKKBN yang datang ke sana. Bukan (Polri) karena kecepatan Kapolri mungkin karena reaksi Kapolri cepat, maka datang lebih cepat dari kader," ujar Jokowi.

(*)