Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Bongkar Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun dalan Islam: Sebetulnya Isinya Apa?

Ilustrasi perayaan ulang tahun

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang makna ulang tahun dalam Islam.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan tentang makna dari segala ucapan selamat ulang tahun dari berbagai bahasa termasuk doanya.

Berikut penjelasan lengkap dari Ustaz Abdul Somad mengeni hal ini.

Dikutip Gridhot dari laman Wikipedianya, ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di luar rahim.

Dalam beberapa kebudayaan, memperingati ulang tahun seseorang biasanya dirayakan dengan mengadakan pesta ulang tahun dengan keluarga dan/atau teman.

Perayaan ulang tahun sudah dilakukan sejak jaman yunani kuno.

Dalam Islam sendiri, ulang tahun sudah menjadi perdebatan panjang di mana banyak orang yang melarangnya banyak juga yang memperbolehkan.

Bahkan ucapan selamat ulang tahun juga menjadi topik yang kontroversial.

Lalu bagaimana dengan ucapan selamat ulang tahun menggunakan bahasa Arab?

Barakallah fii umrik adalah ucapan untuk mendoakan orang yang sedang ulang tahun.

Apa arti Ucapan Barakallah Fii Umrik tersebut? Lalau bagaimana cara menjawabnya?

Baca Juga: Sebaiknya Konsumsi Makanan Ini Jika Penderita Asam Lambung Lapar di Malam Hari

Dikutip Gridhot dari Bangka Pos, Barakallah fii umrik bisa dipakai untuk mendoakan laki-laki atau perempuan yang sedang berulangtahun.

Kecuali misalnya yang berulangtahun ada banyak orang, maka ungkapan yang dipakai adalah Barakallah Fii Umrikum (Laki-laki), dan Barakallah Fii Umrikun (Perempuan).

Dalam Islam, merayakan ulangtahun dengan acara-acara positif dianjurkan.

Yang tidak boleh adalah jika merayakannya dengan maksiat.

Rasulullah merayakan hari ulangtahunnya dengan berpuasa sunnah.

Setiap hari Senin yang merupakan hari ulangtahunnya dipuasai oleh beliau.

Sebagaimana diketahui bahwa kalimat yang berasal dari bahasa arab ini menjadi satu dari sekian banyak ucapan selamat ulang tahun (ultah), yang sering dikirimkan untuk teman atau kerabatnya.

Tapi bukan cuma kata barakallahu fii umrik, kalimat ucapan selamat ulang tahun dari bahasa lainnya juga masih lazim digunakan oleh orang-orang, untuk merayakan hari kelahiran orang spesialnya.

Lalu, apa arti dari Barakallahu fii umrik ?

Bagaimana pula hukum mengucapkan selamat ulang tahun dalam bahasa arab atau bahasa lainnya?

Berikut adalah pengertian serta hukum menyampaikan Barakallahu fii umrik maupun ucapan selamat ulang tahun lainnya.

Baca Juga: Bahannya Mudah Dicari, Ini Resep Makanan Sahur untuk Penderita Maag

Barakallahu fii umrik berasal dari Bahasa Arab yang berarti, semoga Allah melimpahkan keberkahan dalam bertambahnya usiamu.

Ucapan ini merupakan doa yang baik bagi seseroang yang sedang ber ulang tahun.

Ketika seseorang mengucapkan Barakallah fii umrik, maka dapat membalasnya dengan "Wa fiika barakallah" yang artinya Semoga Allah juga memberkahimu.

Ulama kondang Ustaz Abdul Somad dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official menjelaskan terkait hukum mengucapkan selamat ulang tahun baik dalam Bahasa Arab maupun bahasa lainnya.

Misalnya saja seperti beberapa ucapan yang sering atau populer digunakan oleh orang banyak, yaitu HBD (Happy Birthday), selamat ulang tahun, barakallahu fii umrik, atau mabruk alfa mabruk.

"Pertama Happy, Happy itu kan senang," tutur Ustaz Abdul Somad.

Oleh sebab itu, merujuk pada kata 'Happy' dalam ungkapan Happy Birthday atau HBD memiliki substansi senang.

Kemudian ucapan dalam bahasa Indonesia, selamat ulang tahun yang memiliki substansi selamat.

"Selamat ini dari bahasa Arab, 'Allahumma inna nas-aluka salamatan'. Makanya disebut doa selamat," jelasnya.

Ucapan ketiga, lanjut UAS adalah ucapan barakallahu fii umrik yang memiliki arti 'semoga Allah memberkahi umurmu'.

Ucapan dalam bahasa Arab ini memiliki substansi berkah.

Baca Juga: Bisa Menangkal Energi Negatif dan Membawa Keberuntungan, Ini Ciri-ciri Orang yang Dilindungi Khodam Dewi Sri

Dan yang terakhir ucapan mabruk alfa mabruk sebagaimana dijelaskan oleh UAS bahwa sebenarnya kalimat ini kurang tepat.

"Sebetulnya yang tepat itu adalah mubarak, karena fi'il madhinya baraka-yubaarik," terang UAS.

Namun di seluruh negara Arab lebih populer penyebutan mabruk sehingga ucapan ini disebut sebagai ungkapan yang salah namun populer.

Hal ini sebagaimana dicontohkan dalam penggunaan kalimat Dzahir dan Batin di Indonesia, dimana kata Dzahir lebih populer dan sering dijumpai dengan tulisan 'lahir'.

Meski demikian, UAS tidak mempermasalahkan ungkapan mabruk alfa mabruk.

Dari penjabaran substansi masing-masing ungkapan, semuanya itu mengandung doa.

"Nah, dari empat ungkapan ini, senang, selamat, berkah, apa?," tanya UAS.

"Kalau digabungkan ketiganya ini senang selamat berkah, sebetulnya isinya ni apa ? doa, kan itu isinya," jelasnya.

Doa-doa ini bisa memberi memberi semangat untuk mereka yang ber ulang tahun.

(*)