Find Us On Social Media :

Nenek Pemeran Mandi Lumpur Ngaku Ayam Bantuan Kemensos Ada yang Mati dan Hanya Cukup Beli Bumbu Dapu, Kini Siap Balik Live TikTok Lagi Bareng Sultan Akhyar

Konten mandi lumpur yang viral di TikTok yang diperankan Layar Sari

Gridhot.ID - Masih ingat nenek pemeran konten mandi lumpur yang sempat viral di TikTok?

Sosoknya adalah Layar Sari, wanita berusia 55 tahun yang sempat tampil menjadi pemeran konten mandi lumpur di TikTok bersama Sultan Akhyar.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Layar Sari merupakan warga Lombok Tengah yang menjadi sorotan karena mandi lumpur dengan live di TikTok.

Dirinya melakukan mandi lumpur untuk meminta sumbangan stiker yang bisa dikonversikan menjadi uang di aplikasi TikTok.

Sempat berhasil mendapatkan bayaran yang fantastis, Layar Sari harus gigit jari gara-gara Kemensos menegur kontennya dan kepolisian sampai melakukan pembinaan.

Namun setelah sekian lama, Layar Sari mengaku siap untuk kembali melakukan live TikTok lagi.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Nenek Layar Sari (55) alias Inak Mawar, warga Desa Setanggor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku diajak untuk melakukan live TikTok kembali oleh Sultan, pemilik akun Tiktok mandi lumpur.

Mawar mengungkapkan, tawaran live itu bukan untuk membuat konten mandi lumpur, namun konten mengaji.

"Kemarin diajak, ini masih rencana akan buat konten mengaji bersama Sultan. Tapi tunggu aman-aman dulu, semoga konten ini baik," kata Mawar ditemui di rumahnya, Rabu (22/1/2023).

Mawar mengakui, pendapatan saat membuat konten mandi lumpur kala itu sangat menguntungkan dibanding bekerja sebagai buruh tani.

"Kan waktu live itu lumayan ada dapat rezeki, rencana mau beli padi dari uang itu, karena kami sudah tua, tidak bisa lagi jadi buruh tani untuk dapatkan padi," tutur Mawar.

Baca Juga: Ressa Herlambang Bakal Dijemput Paksa Polisi Imbas Laporan Cleopatra, Curhatan Pilu Mendiang Ibunya Terkuak, Bongkar Borok Sang Musisi

Kendati demikian, Mawar tidak keberatan aktivitas sebagai pemeran TikTok mandi lumpur itu dihentikan.

Ia bersukur telah ditegur dan diingatkan bahwa pekerjaan mandi lumpur tidak baik dari pandangan sosial.

"Saya bersukur, banyak orang yang datang menasihati saya, dari desa, pemerintah, Risma (Mensos) semuanya yang telah menasihati saya," kata Mawar.

Menurut Mawar, meskipun sudah tidak lagi mandi lumpur, dia meyakini bahwa akan ada jalan keluar untuk mendapatkan rezeki lain.

"Pasti akan ada rencana Allah untuk memberikan rezeki lain," kata Mawar.

Nenek Mawar kini menjalankan aktivitas beternak ayam dan sapi bersama suaminya Nurasim (58) setelah TikTok menghentikan dan menghapus konten video live mandi lumpur yang dia lakukan.

"Gini sudah kita hidup sekarang hanya bisa beternak ayam, sapi untuk menyambung hidup sehari-hari," tutur Mawar.

Ibu tiga anak itu mengaku bahwa dirinya dan suaminya kini sudah tua dan sudah tidak mampu menjadi buruh panen padi di sawah milik orang.

"Tenaga kita sudah berkurang, sudah tua tidak mampu ngerampek lagi (pananen padi). Tahun dulu masih bisa, karena dibantu anak, tapi sekarang anak saya udah pergi ke Malaysia," kata Mawar.

Mawar mengungkapkan bantuan ayam petelur yang diberikan dari Kementerian Sosial tidak seberapa. Ayam 15 ekor itu hanya cukup membeli bumbu dapur.

"Awalnya kan dikasih 15 ekor, mati 2, jadi tinggal 13 ekor. Lalu untuk telurnya kadang 5 sampai yang paling banyak 8 butir, bersukur masih bisa beli kebutuhan dapur, bawang, cabe lah, " kata Mawar.

(*)