Dia pun menegaskan bahwa tidak takut dikejar aparat TNI-Polri.
"Kalau Anda militer berani berhadapan dengan saya. Saya tidak lari, saya ada di Yahukimo," tantang Elkius Kobak.
Elkius Kobak kembali mengingatkan masyarakat sipil non Papua segera meninggalkan Yahukimo dalam waktu dekat sebelum dia mengambil alih transportasi udara dan laut.
"Anda jangan percaya TNI Polri menjamin keselamatan Anda. Itu sangat mustahil. Seluruh masyarakat orang asli Papua di Yahukimo, tokoh gereja, kepala-kepala suku, dan tokoh perempuan dukung saya perang, jadi lebih bagus non Papua tinggalkan Yahukimo," ujar Elkius Kobak.
Dia menyatakan bahwa jika permintaannya tidak diindahkan maka akan ada konsekuensinya.
"Permintaan saya tidak diindahkan maka satu-satunya Anda akan mati di sini, itu konsekuensi di medan perang. Karena akses untuk masyarakat sipil non Papua keluar tidak ada. Ini terus terang saya sampaikan bukan main-main," tegas Elkius Kobak.
Pernyataan Elkius Kobak itu kemudian disiarkan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM, diteruskan kepada semua pihak oleh Sebby Sambom selaku juru bicara.
Kronologi pesawat Trigana Air ditembaki KKB Papua
Melansir Kompas.com, pesawat Trigana Air Boeing 737-500 pertama ditembaki KKB Papua saat hendak mendarat di Bandara Udara Nop Goliath, Distrik Dekai, Sabtu (11/3/2023).
"Sekitar pukul 13.35 WIT, melalui HT dari personel Opsnal Polres Yahukimo bahwa telah terdengar bunyi tembakan sebanyak 4 kali pada saat pesawat jenis Trigana Air (jenis Boeing) landing di Bandar udara Nop Goliath Dekai yang berasal dari arah seputaran Kali Brasa Dekai," terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo.