Find Us On Social Media :

Curhatan Soimah Viral, Sang Sinden Bongkar Kelakuan Oknum Pegawai Pajak yang Datang Bawa Debt Collector: Tolong Dikoreksi Makhluk Seperti Itu

Soimah

Hal itu lantaran suami Soimah yang bertugas mengumpulkan nota-nota untuk laporan pajak.

"Setiap tahun saya padu (bertengkar) sama suamiku, kan suamiku yang ngurusin, nyatet (mencatat), kan dia," kata Soimah dikutip dari YouTube Blakasuta.

"Kalau aku ditanyain 'ini mana notanya?' Aku stres ngurusi nota, uripku (hidupku) kok setiap tahun ngurusi nota buat pajak aja. Semua harus pakai nota, otakku masak buat ngurusi nota terus," imbuhnya.

Dia pun menceritakan beberapa hal yang menurutnya tidak masuk akal soal nota.

Antara lain ketika dia mengeluarkan uang untuk keluarganya, Soimah diminta untuk menunjukkan nota.

"Waktu itu awal-awal sukses, kalau punya banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluargaku, masak bantu keluarga enggak boleh, dijaluki (dimintain) nota mas," ucap Soimah.

"Lha masak aku bantu saudara-saudara pakai nota. Jadi enggak percaya, 'masak bantu saudara segini besarnya, 'yo sak karepku to," lanjutnya.

"Udah lunas lah Rp 430 juta, ke notaris, enggak deal dari perpajakan, karena enggak percaya, rumah di situ harusnya Rp 650 juta, menurut pajak," kata Soimah.

"Tapi kan aku tuku Rp 430 juta. Jadi dikira saya menurunkan harga, padahal deal-dealan ada, nota ada. 'Enggak mungkin, masak Soimah beli rumah Rp 430 juta', emang ada ukurannya Soimah harus beli rumah harga berapa miliar gitu?" imbuhnya.

Soimah mengaku heran kenapa dia terus diperlakukan seperti itu oleh oknum pegawai pajak.

"Saya kan menjelaskan saya pekerja seni, yang mau dicurigai apa?" ujar Soimah.

Baca Juga: Rafael Alun Resmi Dijadikan Tersangka Dugaan Kasus Gratifikasi, Ayah Mario Dandy Tertunduk Lesu Gunakan Baju Tahanan KPK, Eks Pejabat Pajak Terancam Terjerat Hukuman Ini