Find Us On Social Media :

Oknum TNI Diduga Tabrak Pasutri di Bekasi sampai Tewas, Langsung Tancap Gas Kabur, Anak Korban Akan Tempuh Jalur Hukum

Ilustrasi tabrak lari

Ketiga orang yang mengaku anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI itu meminta Rendra menjadi saksi kecelakaan orang tuanya.

"Tadi ada pihak Denpom yang mendatangi saya, diminta datang untuk menjadi saksi korban. Menyatakan diri (dari Denpom), terus kami bertukar nomor juga," tutur Rendra.

Kendati demikian, Rendra belum mengetahui kapan jadwal ia akan dimintai keterangan.

Korban Ingin Jenguk Anak 

Melansir Tribun Bekasi, Rendra mengatakan bahwa saat kejadian kedua orang tuanya itu ingin pergi ke rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi untuk menjenguk karena selesai melahirkan.

Selanjutnya keduanya berlanjut untuk pergi ke Pasar.

Keduanya memang saat itu menggunakan sepeda motor.

Rendra meyakini jika orang tuany yang sudah berusia lanjut itu tak mungkin mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

"Infonya saya juga belum liat ya, infonya ada mobil ada Nissan X-trail nopol L yang konon katanya dikemudikan oleh Tentara, mengambil jalur yang dilalui ayah saya. Akhirnya tertabrak lah. Adu banteng," katanya.

Korban Sosok Baik Hati

Melansir Tribun Bekasi, mendiang Sonder dan Tiurmaida diketahui meninggalkan 5 orang anak dan 4 orang cucu.

Baca Juga: Profil Artis Lawas Ira Riswana, Ibu Pengendara Mobil Mercy yang Tabrak Pelajar SMA hingga Tewas di Jakarta Selatan

Keduanya akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada Jumat (5/5/2023).

Anak korban, Rendra, menyebut kedua orang tuanya merupakan sosok yang baik hati dan sangat perhatian dengan keluarga.

"Bapak ibu itu orangnya sangat perhatian. Jadi selalu memikirkan anak-anaknya, menanyai kabar lah istilahnya, meskipun anak-anaknya ini sudah berkeluarga semua, tapi perhatian itu selaku diberikan oleh beliau," ujarnya. (*)