Find Us On Social Media :

Ucapan Tio Pakusadewo Terbukti? Mantan Sipir Ini Mendadak Muncul Bongkar Siasat Licik Soal Nasi Cadong: Lalat Aja Gak Mau Dekat

ilustrasi lapas

"Napi narkoba, tipikor (Tindak pidana korupsi) mana mau makan seperti itu, mereka beli. Kalau mau makan enak kayak di luar harus keluar duit," imbuhnya.

Selain itu, AB juga menjelaskan kualitas nasi di rutan dan lapas memang buruk dengan siasat sulit dicerna, dan mengakibatkan hampir tidak semua WBP buang air besar (BAB) setiap hari.

Perlu juga diketahui, seluruh rutan dan lapas naungan Dirjen PAS, kini sudah melebihi kapasitas, dari standardnya di bawah 1.000, namun dapat diisi hingga 3.000.

"Nasinya memang keras, itu juga biar Napi enggak setiap hari semuanya ke WC (buang air besar). Susah dicerna, kalau enggak begitu ke WC semua," tuturnya.

Lanjutnya, AB yang pernah bertugas di rutan dan lapas wilayah Jakarta itu juga mengatakan praktik tersebut sudah berlangsung sejak lama.

"Telur yang dibeli itu juga kualitasnya buruk, mereka beli telur pecah, busuk. Ikan asin itu kalau pas dijemur lalat saja enggak mau dekat," ucapnya.

"Pas dilihat dan ditandatangani KPLP nasi paling atas bagus, sisanya enggak. Nasi cadong yang diantar ke blok juga enggak semua gratis, ada yang bayar Rp25 ribu," lanjutnya.

Hingga kini, awak media sudah berupaya mengonfirmasi kebenaran pernyataan AB kepada Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti.

Namun hingga berita ditulis Rika urung menanggapi upaya konfirmasi terkait cuitan AB tentang kualitas nasi cadong di Rutan dan Lapas.

Mengutip Tribunsolo.com, diberitakan sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly memberkan tanggapannya sal pernyataan aktor Tio Pakusadewo.

Menurut Yasonna Laoly, Tio Pakusadewo pernah mendekam di straft cell atau sel hukuman karena melakukan pelanggaran berat.

Baca Juga: Sipir Penjara Bikin Geger Bisa Bangun Rumah Sakit dan Naik Harley, Ini Fakta Soal Dhawank Delvi yang Gajinya Per Bulan Cuma Satu Digit