Welly mengatakan, perjalanan 32 biksu ke Indonesia sudah dilakukan sejak 2 bulan yang lalu.
Persiapan secara mental
Welly juga mengatakan, 32 biksu tersebut begitu gigih berjalan kaki dari Thailand ke Indonesia karena mereka juga sudah siap secara mental.
Hal itu diperlukan karena 32 biksu harus berjalan kaki melewati medan, cuaca, dan kondisi lingkungan yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Mereka berangkat sejak dua bulan lalu dan selama perjalanan menghadapi tantangan berupa gelombang panas yang melanda Thailand.
Sebanyak 32 biksu juga merasakan perubahan cuaca dari panas ke hujan ketika mereka tiba di Malaysia dan Indonesia.
"Rintangan seperti alam. Kita tahu bahwa di tahun ini terjadi pemanasan global di mana daerah Thailand itu (suhu) mencapai angka 41 derajat (Celsius)," papar Welly.
Meskipun melewati perjalanan yang panjang, Welly menuturkan bahwa para biksu itu tidak membawa uang.
"Mereka memang tidak membawa uang. Biksu itu sehari hanya makan dua kali sampai jam 12 siang," ungkapnya.
Mereka adalah biksu hutan
Sementara itu, Richard Pekasa selaku pengurus Vihara Dewi Welas Asih, Cirebon menyampaikan, 32 biksu yang jalan kaki dari Thailand menuju Indonesia merupakan biksu hutan.