Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ilmuwan Pesaing Albert Einstein Ini Meninggal Dunia Usai Lama Berjuang Lawan ALS, Sudah Sejak Lama Ramalkan Kengerian Teknologi AI

Pemakaman Stephen Hawking

Baca Juga: 6 Weton Ini Disebut Punya Pesona yang Tak Terbantahkan, Pandangan Mautnya Mampu Memikat Lawan Jenis

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelum wafat, Hawking sempat meramal beberapa teknologi dan peradaban dunia di masa depan.

Termasuk teknologi kecerdasan buatan atau umum disebut AI (artificial intelligence) yang sedang marak muncul di beberapa teknologi mutahkhir satu dekade belakang.

Tahun 2017, Stephen Hawking terbilang vokal dalam menyoroti robot dan AI.

Dirinya meyakini, akan tiba waktu di mana AI akan sepenuhnya menjadi "makhluk" yang mengungguli bahkan menggantikan manusia.

"Saya khawatir jika AI akan menggantikan umat manusia. Jika manusia membuat virus komputer, seseorang akan merancang AI untuk memperbaiki dan mereplikasi dirinya", terang Stephen Hawking seperti dilaporkan Newseek dan dihimpun KompasTekno, Rabu (14/3/2018).

Dalam konferensi Web Summit Technology yang diadakan di Lisbon, Portugal pada 2017 lalu, Hawking tak menampik jika AI memiliki potensi untuk membantu mencegah kerusakan yang terjadi pada alam atau memberantas kemiskinan dan penyakit dalam setiap aspek masyarakat yang berubah.

Namun Stephen Hawking sendiri menyadari jika masa depan tidak dapat dipastikan arahnya.

"Keberhasilan menciptakan teknologi AI yang efektif, bisa jadi sebuah pencapaian besar dalam sejarah peradaban kita. Atau bahkan terburuk. Kita tak tau pasti. Jadi kita tak tau apakah nantinya AI akan membantu kita atau justru menolaknya, dan mengesampingkannya atau menghancurkannya", imbuh Stephen Hawking.

Ia menambahkan, ketakutan tersebut bisa direduksi jika para ilmuan menemukan cara untuk mengontrol perkembangannya.

"Hal itu (AI) membawa bahaya, layaknya senjata otonom yang dahsyat, atau sebagai cara baru bagi sedikit orang untuk menindas banyak orang. Hal itu bisa berdampak buruk bagi perekonomian kita", ujar fisikawan asal Inggris tersebut.

Meski berpandangan skeptis, Stephen Hawking yang juga menulis beberapa buku ilmiah, mengatakan jika dirinya optimis dengan kebaikan AI bagi umat manusia. Menyebut AI akan bisa berselaras dengan manusia di dunia.

(*)