Find Us On Social Media :

Kompol Petrus Terus Chat WhatsApp Minta Uang Total Rp650 Juta, Bripka Andry Pakai Cara Ini Buat Penuhi Setoran ke Sang Komandan

Chat Kompol Petrus ke Bripka Andry minta uang.

GridHot.ID - Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan, membongkar salah satu pengalamannya kala diminta menyetor uang ke Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau Kompol Petrus Simamora.

Bripka Andry mengaku telah menyetor uang ke Kompol Petrus hingga mencapai Rp650 juta.

Melansir TribunJateng.com, Bripka Andry mengunggah bukti chat WA dirinya dengan Kompol Petrus.

Dalam chat itu, Kompol Petrus terbukti mengirim pesan dengan isi meminta untuk dicarikan uang oleh anak buahnya.

"Andry..Bisa upayakan dana 10 jt lagi kah?" tulis Petrus.

Bripka Andry sebagai bawahan pun langsung mengatakan siap.

"Siap Komandan," jawab Brika Andry.

Tak hanya sekali saja, Kompol Petrus kerap meminta dicarikan uang oleh Bripka Andry.

Kompol Petrus pun menyebut uang itu dengan kata amunisi.

"Tolong dicarikan dana 25 jt Ndry..Urgent. Upayakan hari ini ada tambahan amunisi ndry..Krn besok ada giat ke Bagan siapi-api..butuh dana 10 sd 15 jtan," pinta Kompol Petrus.

"Siap komandan 86," jawab Bripka Andry lagi.

Baca Juga: Bripka Andry yang Ngaku Setor Uang Rp 650 Juta ke Komandan Disebut Sosok Bermasalah, Kabur dari Dinas sejak Dimutasi, Polda Riau: Itulah Kelakuannya

"Utk bulan ini..tolong upayakan ke saya masuk dananya sejumlah sisa Amunisi setelah di kurangi pengeluaran semua. Kisaran 40jt ya..," tulis Kompol Petrus.

"Ndry..saya butuh dana 30 jt apakah saya bisa pakai dana cadangan mu?" tulsi Kompol Petrus lagi.

Bripka Andry juga mengunggah bukti tranfer m-banking dirinya ke sang atasan, yang jika ditotal sudah mencapai sekitar Rp650 juta.

Bripka Andry sendiri berani membongkar hal tersebut karena merasa keberatan dimutasi dari Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir ke Pekanbaru.

Padahal ia merasa tak ada salah dan sudah menjalankan perintah atasannya dengan baik.

Bahkan ia juga kerap menyetor uang kepada komandannya.

Bripka Andry kemudian menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya.

"Saat itu, Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Ronny Lumban Gaol mengatakan, 'Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama di sana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan'," tulis Andry.

"Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan, 'Mohon izin komandan, saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon. Selain itu, saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar Rp 650 juta ada bukti-bukti transfernya'. Beliau menjawab, 'Saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi ke Pekanbaru'," tulis Andry.

Andry yang saat itu bersama ibunya kembali pulang.

Namun, ibunya merasa pusing dan tiba-tiba terjatuh.

Andry kemudian membawa ibunya berobat.

Baca Juga: Mahfud MD Sampai Kagum Dengarnya, Viral Anggota Propam Polda Aceh Mengaji dengan Suara Emasnya: Masya Allah

Andry kemudian menjelaskan bahwa dirinya diperintahkan komandan batalyonnya, Kompol Petrus H Simamora, untuk mencari dana dari luar kantor.

Cara Bripka Andry mendapatkan uang penuhi permintaan sang komandan

Melansir Kompas.com, Bripka Andry mengatakan dirinya terpaksa harus mencari pinjaman uang ke banyak orang untuk kemudian diserahkan kepada Kompol Petrus.

Menurut Bripka Andry, uang tersebut akan digunakan Kompol Petrus uang untuk membeli lahan.

"Sebelum dimutasi, saya sempat menyopiri mobil Danyon saya (Kompol Petrus). Waktu itu dia bilang perlu uang Rp53 juta untuk membeli lahan. Dia minta dicarikan secepatnya. Saya bilang, siap saya carikan komandan," kata Bripka Andry.

Setelah perbincangan di dalam mobil, Kompol Petrus disebut terus menanyakan perkembangan uang yang dimintanya itu kepada Bripka Andry lewat pesan WhatsApp.

Bripka Andry kemudian menjawab sedang diusahakan. Hingga akhirnya uang yang diminta Kompol Petrus sebanyak Rp53 juta itu tak kunjung didapat.

"Dia WhatsApp saya menanyakan perkembangannya. Sampai dia bilang woi. Terus saya bilang, siap komandan saya usahakan," ujarnya.

"Saya coba pinjam-pinjam. Terus dia bilang Rp10 juta bisa? Saya jawab siap komandan. Dapatlah uang Rp10 juta itu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Bripka Andry mengaku sudah diperintahkan untuk mencari uang dan menyetornya kepada Kompol Petrus sejak Oktober 2021. Ia mengaku total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus lebih kurang Rp650 juta.

Karena terus dimintai uang, Bripka Andry mengaku tak sanggup dengan tindakan komandannya itu. Hingga akhirnya ia memberanikan diri membeberkan sikap Kompol Petrus di media sosial lantaran tidak terima karena dimutasi.

Baca Juga: Bukakan Pintu Sel Agar Tahanan Bisa Bertemu Anaknya, Aksi Bripka Handoko Berakhir Viral di Media Sosial, Kompolnas Berikan Respon Begini

(*)