Kendati demikian, riwayat bisnisnya tak selamanya mulus.
Boy yang menyandang gelar MBA dari Northrop University Amerika Serikat, memulai kariernya dengan bergabung di Astra, perusahaan yang dirintis ayahnya.
Berbekal pengalaman di Astra, Boy mencoba peruntungan dengan terjun ke bisnis properti.
Boy membeli tanah di kawasan Kasablanka, Jakarta.
Sayang, usaha propertinya tak berjalan mulus. Perusahaan propertinya lantas dijual ke ayahnya.
Tahun 1992, Boy mulai melirik bisnis batubara yang dianggapnya sangat cerah.
Boy membeli perusahaan batu bara di Sawahluntio, PT Allied Indo Coal.
(*)