Find Us On Social Media :

Petani Ketar-ketir, El Nino Bikin Padi Makin 'Kopong' Saat Dipanen, Begini Penjelasannya

Ilustrasi Padi

Panasnya saat masa El Nino menyebabkan daya serap air pada tanaman padi saat memasuki masa pengisian bulir padi menjadikan kurang maksimal.

Sehingga saat di panen, hasil timbangan padi berkurang drastis. Hal itu sangat mempengaruhi pendapatan petani.

Memasuki Masa Tanam (MT) 3, mayoritas lahan pertanian di Kudus memilih tanaman jenis palawija yang tahan air.

Namun demikian, sebagian petani mengaku ragu untuk tanam palawija lantaran kondisi cuaca panas terik serta keterbatasan air yang dikhawatirkan menyebabkan hasil tanaman palawija justru merugi.

"MT 3 itu kebanyakan menanam palawija, namun hari ini petani masih ragu dan bimbang mau ditanami atau tidak. Mereka khawatir kalau ditanami malah merugi," jelasnya.

Meskipun demikian, sebagian wilayah di Kudus terbantu adanya aliran air dari Bendungan Logung dalam menghadapi fenomena El Nino.

Sementara itu, petani yang tetap tanam palawija dengan kondisi tanah kekeringan biasanya mereka memaksimalkan lahan dengan sumur resapan tanah.

Pemanfaatan sumur resapan tanah itu, dilakukan oleh Sunarto petani Desa Megawon. Dia mengaku terpaksa harus tetap bertanam palawija lantaran saat kembali di tanami padi, kondisi tanah dan pengariannya kurang memenuhi syarat.

Penanaman tanaman palawija jagung dia lakukan demi mengantisipasi kerugian sewa lahan pertanian.

"Setelah padi kedua terus tanamn palawija jagung memang itu. Pengairannya itu ya pompa air, punya pompa sendiri-sendiri kalau jagung, itu bagus jagung kalau di pompa. Kalau kebanyak air itu kurang bagus," tandasnya.

Diinformasikan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperikarakan puncak fenomena El Nino bakal terjadi pada bulan Agustus hingga September 2023.

Baca Juga: Sudah Hujan Tapi Tetap Gerah, BMKG Bongkar Kapan Cuaca Panas Bakal Berakhir di Indonesia

Fenomena meningkatkan suhu disebut akan membawa dampak pada ketahanan pangan dan ketersediaan air di Indonesia.

(*)