Find Us On Social Media :

Guru di Riau Nekat Rudapaksa Siswinya Berulang Kali di Sekolah, Ruang Konseling Dimanfaatkan untuk Lancarkan Aksi Bejatnya

AG, oknum guru honor diamankan Unit PPA Satreskrim Polres Rokan Hulu pada Rabu (1/8/2023) lalu setelah diketahui melakukan perbuatan cabul kepada sejumlah siswanya.

GridHot.ID - Aksi bejat guru BK di Kabupaten Rokan Hulu, Riau membuat banyak orang geram.

Guru yang seharusnya jadi teladan bagi muridnya, malah tega menodai siswinya sendiri.

Bejat, satu kata yang menggambarkan perilaku seorang oknum guru BK berinisial AG (45) di Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Dikutip dari Serambinews.com, AG nekat rudapaksa siswinya sendiri.

Bukan di rumah ataupun kos-kosan, AG melancarkan aksi bejatnya di ruangan Bimbingan Konseling (BK) sekolah.

AG yang juga merupakan seorang guru BK ini telah berulang kali melakukan aksi bejatnya itu.

Namun syukurnya, aksi tak terpuji itu terbongkar setelah korban bercerita jika telah dirudapaksa oleh seorang oknum guru tempat dirinya menimba ilmu.

Kasubsi Humas Polres Rokan Hulu Aipda Mardiono mengatakan jika kasus tersebut terbongkar ketika korban melapor kepada orang tuanya kejadian yang dialaminya itu,

"Kronologi pengungkapan kasus ini bermula ketika seorang warga yang menjadi wali murid di sekolah tempat pelaku bekerja mendapat telpon dari Kades, bahwa anaknya disuruh pulang," kata Mardiono pada Rabu (2/8/2023).

Seperti disambar petir, begitu sampai di rumah, orangtua korban tersebut mendapat cerita dari anaknya bahwa dia telah dicabuli oleh Guru BK yang berinisial AG.

Tak tanggung, tak hanya anak kandungnya saja yang menjadi korban nafsu hewani pendidik cabul itu, tapi juga anak angkatnya yang juga bersekolah disana turut menjadi korban.

 Baca Juga: Berkedok Bantu Korban PMS, Seorang Guru di Sleman Diduga Lecehkan Siswinya Sendiri di UKS, Polisi Umumkan Hal Ini

Setelah mendapatkan keterangan dari kedua anaknya itu, orangtua korban langsung melaporkan kejadian yang menimpa kedua anak gadisnya ke Polres Rokan Hulu untuk ditindaklanjuti.

"Adapun pelaku berinisial AG sudah diamankan tanpa ada perlawanan apapun," ungkap Mardiono.

"Bersama pelaku, petugas juga turut menyita sejumlah barang bukti.

Di antaranya, satu set seragam Pramuka, satu helai celana dalam warna ungu dan satu helai bra warna abu-abu," tambahnya kemudian.

Adapun AG, saat ini sudah mendekam di baik jeruji besi Mapolres Rokan Hulu dan akan menjalani pemeriksaan lanjutan.

AG dijerat dengan Pasal 76E Jo Pasal 82 ayat 1 dan 2 UU Nomor 17/2016 tentang penetapan pemerintah pengganti UU Nomor 1/2016 tentang perubahan kedua UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana kurungan penjara.

Korban Lebih dari Satu Orang

AG melecehkan siswinya sendiri di salah satu SMA Negeri di Rokan Hulu, Riau.

Akibat perbuatannya, AG kini mendapatkan ganjaran. AG mengenakan baju oranye.

Dilansir dari TribunTrends.com, AG diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap dua siswi di ruang BK.

AG dihadirkan dalam konferensi pers di Markas Polres Rokan Hulu, Riau.

 Baca Juga: Padahal Istri Lagi Hamil, Seorang Pria Asal Serang Ini Justru Cabuli Wanita Lain di Semak-semak, Terungkap Inilah Modusnya

Ia terlihat mengenakan baju tahanan, peci, dan masker.

"Kami telah mengamankan seorang oknum guru honorer BK.

Diduga pelaku melakukan tindakan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap siswi di sekolah, tepatnya di ruang BK," ujar Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu, AKP Raja Kosmos Parmulais, pada Kamis. (3/8/2023).

Raja Kosmos menyebutkan, aksi tersebut telah dilakukan oleh pelaku sejak Mei 2022 hingga Februari 2023.

Polisi menerima laporan dari dua korban, di mana salah satunya masih di bawah umur.

"Kami menerima laporan dari dua korban, satu di antaranya masih di bawah umur dan satu lagi sudah dewasa," jelas Raja Kosmos.

Tindakan pelaku ini sangat memilukan, karena dilakukan berulang kali dan memaksa dua korban untuk mengikuti kehendaknya di ruang kerjanya atau ruang BK.

"Tindakan ini dilakukan berulang kali di ruangan pelaku, yaitu ruang BK.

Hal ini merupakan ancaman serius dan pelaku bahkan merekam videonya," kata dia.

(*)