Adri mengaku hingga belum menerima sepeser pun pembayaran dari komedian yang pernah bermain dalam film 'Suster Keramas' itu.
"Secara tunai pun Rp 1 rupiah belum saya terima," tegasnya.
Atas hal tersebut Adri pun mengalami kerugian mencapai Rp 198 juta.
"Total kerugian yang nyata Rp 198 juta , itu kerugian nyata yang memang kerugian yang lain belum kami hitung," pungkasnya.
Dilansir dari tribunjatim.com, Yadi Sembako jadi sorotan soal dugaan melakukan penipuan dan penggelapan.
Saat ini, Yadi Sembako dan Gus Anom dipolisikan oleh pihak pemilik EO, Muhammad Adri Permana, yang kerjasama dengan mereka untuk event launching PT Gudang Artis.
Diungkap Muhammad Adri Permana, Yadi Sembako yang merupakan direktur PT Gudang Artis itu memberikan cek kosong senilai Rp 198 juta padanya.
Awalnya, ia berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan.
Namun hingga deadline yang ditentukan, Yadi Sembako tak kunjung memberikan kejelasan.
"Tidak ada kejelasan pembayaran sampai detik hari ini, tidak ada niat baik, secara kontekkan memang masih, cuma tidak ada kejelasan pembayaran. Alasannya banyak hal. Saya MoU kontraknya yang menandatangani adalah Pak Suryadi (Yadi) gitu," kata Adri.
"Bang Yadi sendiri (datang menyerahkan cek) dengan Gus Anom. Ada beberapa saksi juga dan ceknya sudah kita beberapa kali cek ke bank yang terkait. Hampir 3 minggu saya bolak-balik setiap hari karena dijanjikan besok cair besok cair tapi nyatanya sudah saya sudah ngecek berapa kali dan pada akhirnya cek itu terblokir karena ceknya 0 dipaksakan untuk penarikan cuma empat kali penarikan, kalau cek 0 pasti diblokir sama pihak bank."