GridHot.ID - Pelawak Yadi Sembako kini menjadi sorotan.
Pasalnya, Yadi Sembako diduga melakukan penipuan dengan membayar cek kosong pada EO.
Yadi Sembako yang merupakan direktur PT Gudang Artis itu memberikan cek kosong senilai Rp 198 juta padanya.
Melansir tribunsumsel.com, komedian Yadi Sembako dilaporkan atas dugaan penipuan yang mengakibatkan korbannya rugi ratusan juta.
Korban bernama Muhammad Adri Permana.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (20/9/2023), Muhammad Adri Permana membeberkan kronologi dugaan penipuan oleh Yadi Sembako.
Muhammad Adri Permana yang memiliki usaha bidang event organizer (EO) mengaku dihubungi oleh pihak Yadi Sembako untuk menggelar sebuah acara.
Acara tersebut pun dinilai Adri cukup mendadak.
Pasalnya terjadi pemindahan lokasi acara yang akan digelar oleh Yadi Sembako sebelumnya.
"Memang acara tersebut dikatakan dadakan karena mereka menghubungi ke saya itu tanggal 22 Agustus, cuma memberikan waktu ke saya empat hari untuk memberikan saya acara, dan saya oke, siap," kata Adri.
Ia pun sempat menjelaskan mengapa acara tersebut akhirnya pindah lokasi.
"Karena sebelumnya, kayanya acaranya itu mau digelar di Depok, di Cibubur tapi karena satu hal, tempat alasannya acara itu dipindahkan ke Tangerang," paparnya.
Singkat cerita, acara tersebut pun sudah selesai digelar.
Bahkan acara tersebut dirancang sesuai dengan keinginan dari pihak Yadi Sembako.
"Acara sudah berjalan dan sesuai dengan keinginan mereka semua. Tidak ada yang mis atau kekurangan," jelasnya.
Namun setelah acara tersebut sukses digelar, Adri mengaku belum mendapatkan bayaran dari komedian 50 tahun itu.
"Uangnya belum saya terima sama sekali," ungkapnya.
Ia mengaku menerima pembayaran dari pihak Yadi Sembako berupa sebuah cek.
Namun cek yang diberikan pihak Yadi Sembako tersebut nyatanya kosong.
"Dibayarkan dengan cek, tapi ceknya kosong."
"Kita sudah beberapa kali ke bank, hampir tiga minggu saya bolak balik karena dijanjikan besok cair."
"Pada akhirnya itu terblokir karena kosong tapi dipaksakan untuk penarikan," ujarnya.
Adri mengaku hingga belum menerima sepeser pun pembayaran dari komedian yang pernah bermain dalam film 'Suster Keramas' itu.
"Secara tunai pun Rp 1 rupiah belum saya terima," tegasnya.
Atas hal tersebut Adri pun mengalami kerugian mencapai Rp 198 juta.
"Total kerugian yang nyata Rp 198 juta , itu kerugian nyata yang memang kerugian yang lain belum kami hitung," pungkasnya.
Dilansir dari tribunjatim.com, Yadi Sembako jadi sorotan soal dugaan melakukan penipuan dan penggelapan.
Saat ini, Yadi Sembako dan Gus Anom dipolisikan oleh pihak pemilik EO, Muhammad Adri Permana, yang kerjasama dengan mereka untuk event launching PT Gudang Artis.
Diungkap Muhammad Adri Permana, Yadi Sembako yang merupakan direktur PT Gudang Artis itu memberikan cek kosong senilai Rp 198 juta padanya.
Awalnya, ia berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan.
Namun hingga deadline yang ditentukan, Yadi Sembako tak kunjung memberikan kejelasan.
"Tidak ada kejelasan pembayaran sampai detik hari ini, tidak ada niat baik, secara kontekkan memang masih, cuma tidak ada kejelasan pembayaran. Alasannya banyak hal. Saya MoU kontraknya yang menandatangani adalah Pak Suryadi (Yadi) gitu," kata Adri.
"Bang Yadi sendiri (datang menyerahkan cek) dengan Gus Anom. Ada beberapa saksi juga dan ceknya sudah kita beberapa kali cek ke bank yang terkait. Hampir 3 minggu saya bolak-balik setiap hari karena dijanjikan besok cair besok cair tapi nyatanya sudah saya sudah ngecek berapa kali dan pada akhirnya cek itu terblokir karena ceknya 0 dipaksakan untuk penarikan cuma empat kali penarikan, kalau cek 0 pasti diblokir sama pihak bank."
Akibat kasus ini, Yadi Sembako dijerat dengan pasal 372 dan 378 tentang Penipuan dan Penggelapan.
Adapun ancaman hukumannya yakni sekitar empat dan enam tahun penjara.
Sejauh ini, Yadi Sembako belum buka suara atas pelaporan tersebut.
Di tengah permasalahan itu, rekan sesama artis, Aldi Taher turut mengungkap fakta mengejutkan.
Eks suami Dewi Perssik ini rupanya juga belum dibayar oleh Yadi Sembako terkait acara launching PT Gudang Artis.
Namun Aldi Taher tak marah dan justru prihatin pada masalah yang dialami Yadi.
Ia berusaha mengikhlaskan dan mendoakan agar masalah segera selesai.
"Saya prihatin pastinya saya mendoakan masalahnya cepat kelar, manusia semua diuji, serahkan pada Allah, baca Alquran sedih dan saya mendoakan mereka," seru Aldi Taher mencoba legowo.
"Ya kalau saya pribadi bismillah ya, kalau saya sudah mengikhlaskan, mendoakan. Ya saya waktu ada deal harga dan sampai sekarang belum dibayarkan, tapi saya pribadi sama istri juga, saya juga sudah bilang ke Bang Yadi insya Allah sudah saya ikhlaskan dan pastinya mudah-mudahan cepat selesai masalahnya."
Sebuah fakta menyedihkan pun dibongkar oleh Aldi. Menurut Aldi, Yadi sempat berencana untuk menjual rumah miliknya agar bisa melunasi pembayaran honor tersebut.
Namun tawaran itu ditolak Aldi.
Ia mengaku ikhlas dan mendoakan Yadi.
"Kemarin sempat bilang juga, 'bang, ane mau jual rumah, ane buat bayar abang, buat bayar honor nyanyi'," ungkap Aldi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/9/2023).
"Terus saya bilang, 'udah bang, kalau ane udah ikhlas, ane cuma bisa mendoakan saja'."
Soal kasus dugaan penipuan, Aldi tidak menyangka jika acara tersebut berujung masalah.
Sebagai sahabat Yadi Sembako, Aldi Taher merasa percaya dan langsung mengiyakan tawaran sebagai pengisi acara.
"Ya intinya kita sahabat hanya bisa mendoakan dan memang saya kebetulan nyanyi di sana, tampil, ya masalah ke depannya kita juga nggak tahu. Saya pribadi juga nggak nyangka bakal ibaratnya, belum tentu naik pembayaran," tandas Aldi Taher.
Sementara itu, Gus Anom yang merupakan atasan Yadi Sembako baru-baru ini pasang badan.
Ia meminta agar pihak event organizer yang merasa belum dibayar bisa segera menghubunginya.
Gus Anom juga berharap agar nama Yadi tidak lagi dikaitkan mengingat kondisi kesehatannya kini juga sedang tidak baik.
"Ya kalau masih ada vendor atau artis yang bermasalah, ngomong saja sama saya. Yadi sendiri sudah sakit, kasihan. Jadi sudah, sama Yadi Sembako tidak ada urusannya," beber Gus Anom.
"Ini urusan saya yang punya rumah. Yang punya perusahaan siapa? Saya."
"Ini saya tinggal nunggu pencairan dana saja. Mereka kan juga sudah komunikasi kekeluargaan sama Yadi, katanya aman. Pembayaran terlambat itu wajar di dunia entertainment, sudah sering terjadi. Saya juga enggak mau kok lama-lama," tegas Gus Anom.(*)