Find Us On Social Media :

Anak Pensiunan Polisi di Palu yang Habisi Nyawa Bocah SD Diduga Punya Kelainan, Pelaku Tak Kenal Korban, Ini Kronologi Pembunuhan

Remaja di Palu, Sulawesi Tengah berinisial MF (16) diduga melakukan pembunuhan terhadap siswa SD, AR (8).

"Jadi, korban diajak naik sepeda dan diberi iming-iming es krim. Tiba-tiba korban dibawa ke tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap A.

Menurut A, pelaku tinggal di jalan dan kelurahan yang berbeda dengan korban, dan mereka tidak saling mengenal.

"Pelaku tidak mengenal korban," tambah A saat ditemui di rumah duka.

Beberapa hari kemudian, kata A, korban sempat ditemukan dalam semak-semak dalam keadaan tidak berpakaian.

"Kemudian tadi malam, korban ditemukan oleh seorang warga, dan pelaku juga turut menunjukkan lokasi di mana korban meninggal," jelasnya.

"Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan tanpa pakaian sama sekali," tambah A.

Sementara itu ayah korban, H (34) bercerita, anak pertamanya berpamitan malam itu untuk mengunjungi rumah sang nenek.

"Kebetulan dia bertemu dengan pelaku dan diajak naik sepeda untuk membeli es krim," ungkap A di rumah duka.

"Kebetulan ada tante saya yang melihat, dan istri saya juga saat itu sedang mencarinya. Ditanya oleh tante saya, dikatakan bahwa korban dibawa oleh seseorang yang besar naik sepeda," tambahnya.

H juga menyatakan bahwa ia tidak mengenal pelaku yang diduga sebagai pembunuh anaknya.

"Baru kemarin, dalam waktu sekitar 2 jam setelah hilang, saya tidak pernah melihat pelaku ini, dan saya tidak mengenalnya. Tidak ada masalah sebelumnya," ungkap H dengan mata berkaca-kaca.

(*)