Find Us On Social Media :

Sosok Perwira Polisi yang Terseret Kasus Subang, Diduga Masuk TKP Sehari Pasca Kejadian, Terkuak Jabatannya

Seorang perwira polisi diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

Gridhot.ID - Sosok perwira polisi yang bertugas di Polres Subang menjadi sorotan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti dan Amalia.

Hal itu lantaran sang perwira polisi ikut diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar atas kasus Subang.

Melansir dari TribunJabar.id, Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan seorang perwira polisi diperiksa sebagai saksi setelah rumahnya digeledah pada Selasa (31/10/2023).

Dari hasil penggeledahan rumahnya ditemukan golok, memory card dan hardisk yang akan dianalisa oleh Polda Jabar.

Saat itu, tak cuma kediaman sang perwira yang digeledah, polisi juga menggeledah rumah oknum Banpol.

Oknum Banpol juga dipanggil dan diperiksa penyidik untuk menjelaskan soal kedatangannya ke tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang dan diduga telah membersihkan kamar mandi serta mengambil beberapa barang di rumah termasuk yang ada di mobil.

"Kita ingin mendapatkan keterangan yang pasti dari mereka, siapa yang memerintahkan kemudian tujuan utamanya apa," kata Surawan.

Surawan mengatakan perwira polisi yang diperiksa belum tentu terlibat dalam kasus Subang.

Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu apa ada kemungkinan perwira polisi itu yang memberikan perintah.

Terkuak Jabatannya

Kabid Jumas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo membenarkan adanya dugaan keterlibatan perwira polisi itu.

Baca Juga: Misteri Siapa yang Masukkan Jasad Tuti dan Amalia ke Bagasi Mobil Akhirnya Terungkap, 4 Tersangka Kasus Subang Justu Ngotot Membantah

Akan tetapi, ia tidak merinci apakah pangkatnya perwira atau bukan.

"Terkait dengan adanya nama seorang anggota polisi, ini memang kita masih belum bisa memastikan keterlibatannya," kata Ibrahim Tompo dikutip dari YouTube tvOneNews, Kamis (2/11/2023).

Tompo mengatakan berdasarkan keterangan yang diperoleh ada peristiwa pasca kejadian dimana ada 5 orang sehari setelah kejadian berada di TKP.

"Dari keberadaan mereka di TKP inilah yang akhirnya kita melakukan penelusuran, apa tujuan mereka ke sana dan apa saja yang dilakukannya," ungkap dia.

Menurut dia, dari kedatangan 5 orang di TKP itulah akhirnya mengarah kepada dugaan keterlibatan seorang polisi.

Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa anggota polisi kala itu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.

Namun, ia tidak menjelaskan pangkat Bhabinkamtibmas itu.

Sehingga tidak diketahui apakah saat ini anggota polisi itu sudah berpangkat perwira atau seperti apa.

"Pada saat itu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, ini yang sedang kita telusuri," tandasnya.

Akan tetapi soal keterlibatan perwira polisi itu masih belum disimpulkan.

"Tetapi memang ini masih menjadi indikasi awal untuk kita melakukan pendalaman terkait peristiwa pasca kejadian," katanya lagi.

Baca Juga: Terkuak Yayasan Milik Yosep Punya Banyak Siswa Fiktif, Polisi Blokir 4 Rekening dan Selidiki Aliran Dana BOS yang Capai Miliaran Rupiah

Meski belum bisa menyimpulkan mengenai keterlibatan polisi itu, penyidik sudah memiliki petunjuk dan keterangan baru.

"Jadi sehari setelah kejadian kita mendapatkan petunjuk bahwa ada lima orang yang masuk ke TKP tanpa seizin dari penyidik," ujarnya.

Petunjuk itulah yang saat ini dilakukan pendalaman oleh penyidik Polda Jabar.

"Apa yang dilakukan oleh mereka berlima di sana dan kemudian apa saja yang dilakukan pada hari tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Terkuak Sosok Polisi Keponakan Yosep yang Campuri Kasus Subang, Sempat Ditegur Kapolres dan Minta Uang ke Yoris untuk Hal Ini

(*)