Find Us On Social Media :

Nipu Tiket Coldplay Rp 5,1 Miliar, Dugaan Ghisca Debora Pindahkan Uang ke Rekening Belanda Diselidiki, Begini Kata Polisi

Gischa Debora jadi tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay

Gridhot.ID - Polres Metro Jakarta Pusat menelusuri aliran dana dari pelaku penipuan tiket konser Coldplay, Ghisca Debora (19) yang diindikasi mengalir ke rekening bank di Belanda.

Adapun total kerugian yang dialami para korban penipuan tiket konser Coldplay mencapai Rp 5,1 miliar.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penggeledahan ataupun penyitaan barang-barang untuk mendapatkan semua hasil aliran dana dari penipuan yang dilakukan Ghisca Debora.

Termasuk, adanya dugaan uang hasil penipuan yang mengalir ke Belanda.

Susatyo mengatakan, Ghisca memang pernah melakukan perjalanan ke Belanda antara Mei-November 2023.

Namun demikian, Susatyo belum mengetahui tujuan atau aktivitas Ghisca melakukan perjalanan ke Negeri Kincir Angin tersebut.

"Sesuai data perlintasan paspor (GDA) pernah ke Belanda, tapi kami masih mendalami (uang hasil penipuan ditransfer ke rekening Belanda) itu. Setidaknya dari kurun Mei-November kemarin," kata Susatyo saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakpus, Senin (20/11/2023).

Susatyo mengatakan, pihaknya kini telah menyita paspor Ghisca dan mengecek perjalanannya.

Selain itu, menyelidiki apa saja yang dilakukan Ghisca di luar negeri.

"Mohon waktunya, kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini," ujar dia.

Atas perbuatannya, Ghisca dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan juncto Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Baca Juga: Unggah Momen Temani Anak Nonton Konser Coldplay, Cak Imin Puji Chris Martin Cs: Kelas Dunia Memang Beda

Untuk diketahui, Ghisca mengaku kenal dengan seseorang dari pihak promotor kepada para pelanggan.

Dia menawarkan tiket dengan harga miring kepada teman-temannya yang bekerja sebagai reseller.

"GDA menawarkan kepada teman-temannya sebagai reseller dengan dalih bahwa tiket tersebut adalah tiket komplimen yang dijanjikan akan (diberi) menjelang pelaksanaan konser," ujar Susatyo.

"Yang bersangkutan meyakinkan kenal dengan perantara atau promotor. Padahal dari bulan Mei sampai dengan November tidak ada komunikasi dengan pihak perantara atau promotor," sambung dia.

Sementara itu, salah satu korban yang tertipu oleh Ghisca bernama Reza mengatakan, tersangka menawarkan harga tiket yang lebih murah dari harga aslinya.

Ghisca juga terus merayu Reza untuk membeli tiket Coldplay.

"Saya percaya karena sebelumnya itu dia jual tiket, beberapa kali dia kaya' memaksa, mengiming-imingi saya 'ayo kak transaksi lagi, nanti dikasih murah', jadi semakin transaksi semakin murah," ujar Reza.

Seperti tiket kelas ultimate Coldplay yang dijual seharga Rp 25 sampai 30 juta, Ghisca hanya menawarkan sebesar Rp 11 jutaan.

"Sampai akhirnya sempat transaksi berkali-kali dan ada yang Rp 210 juta, sampai akhirnya itu aku dapat telepon dari orang kalau ternyata itu tiketnya bayangan," kata Reza.

Reza mengungkapkan dirinya tidak hanya membeli yang Ultimate saja, melainkan juga tiket kategori lainnya.

"Tiket konser Coldplay mulai dari ultimate sekitar 7 tiket. Lalu cat 3 sekitar 30 tiket, cat 2 sekitar 25 tiket dan cat 6 ataupun cat lainnya yang sudah dibeli," kata Reza.

Reza menambahkan, dirinya mengalami kerugian sebesar Rp 800 juta akibat penipuan yang dilakukan Ghisca.

"Ghisca kamu tobat ya, balikin duit kita karena kita capek dikejar-kejar sama customer. Kita korban jadi kaya buronan, stres banget, depresi banget," ucap Reza.

Baca Juga: Biodata Rahmania Astrini Sang Tamu Spesial di Konser Coldplay, Penyanyi Muda Bandung yang Sudah Bolak-balik Ikut Penghargaan Bergengsi

(*)