Find Us On Social Media :

Kondisi Terbaru Rumah Tempat Tuti dan Amelia Meregang Nyawa Jelang Rekonstruksi, Warga Singgung Menyeramkan dan Penghuni

Rumah tempat Tuti dan Amalia dibunuh secara keji oleh Yosef dan Danu

Gridhot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kian pelik meski polisi sudah bisa menentukan tersangka dalam kejadian ini.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, polisi sudah menetapkan lima tersangka di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Diketahui Yosef dan Danu menjadi tersangka utama yang melakukan eksekuti terhadap Tuti dan Amalia di rumah korban.

Sementara itu berdasarkan pengakuan Danu, ada juga Mimin, Arighi dan Abi yang ikut terlibat dalam kasus tersebut.

Selain keluarga yang berkaitan dengan korban, diketahui ada tiga polisi yang diduga menjalani kesalahan prosedur yang membuat kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang mandek selama dua tahun.

Anehnya, ketiga polisi tersebut memiliki hubungan saudara dengan Yosef selaku tersangka utama yang membunuh Tuti dan Amalia.

Polisi juga menemukan dua DNA asing di bawah jenazah korban yang hingga kini belum ditemukan identitasnya.

Meski begitu, polisi akan segera menjalani rekonstruksi lengkap di rumah tempat Tuti dan Amalia meregang nyawa.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, rumah yang menjadi lokasi penghilangan nyawa dalam kasus Subang sudah bersih dan berlampu pada malam hari.

Itu terpantau pada Senin (20/11/2023) malam.

Rumah di Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, itu merupakan saksi bisu hilang nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: Danu Sudah Ngaku 2 Minggu Usai Eksekusi Tuti dan Amel, Kades Jalan Cagak Ungkap Fakta Aneh yang Bikin Tersangka Urungkan Niatnya

Jasad keduanya ditemukan di bagasi Alphard di rumah itu pada 18 Agustus 2021.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id, Senin malam, suasana TKP kasus Subang terlihat sudah seperti rumah yang ada penghuninya.

Namun, rumah itu tidak ditempati oleh siapapun sejak kejadian.

Suasana TKP terlihat dari luar sudah terlihat bersih, bahkan sudah diberi lampu sehingga yang tadinya gelap gulita dan menyeramkan berubah terang benderang seperti rumah berpenghuni.

Bahkan dari luar juga terlihat suasana ruang tamu yang kondisinya sudah rapi dan bersih.

Selain sudah terang dipasangi lampu, kawasan TKP sudah terlihat bersih tak terlihat adanya sampah maupun barang-barang tak berguna di halamannya.

Rumput yang tadinya menjulang tinggi tumbuh di sekitar halaman TKP sudah terlihat bersih.

"Alhamdulillah, sekarang TKP sudah diberi lampu sehingga terlihat terang dan tak menyeramkan," ucap Kosim, seorang warga yang kebetulan lewat di jalan depan TKP

Menurut Kosim, suasana TKP terlihat sangat gelap dan menyeramkan sebelum diberi lampu.

"Sekarang sudah terlihat terang TKP seperti ada penghuninya," katanya.

Kondisi rumah itu berubah menjelang polisi melaksanakan rekonstruksi.

(*)