Find Us On Social Media :

Polisi Dibuat Salut, Permintaan Bocah 9 Tahun yang Disiksa Ibu Kandung di Surabaya Ini Bikin Terenyuh

ACA, ibu (kiri) di Surabaya tega menyiksa anak kandungnya (kanan) gegara amalan gaib, pengakuan dan permintaan korban justru buat polisi terenyuh

"Usia korban saat ini sembilan tahun, yang mana sebelumnya korban ini telah dititipkan selama enam bulan di Dinsos Surabaya," kata Hendro, saat berada di markasnya, Senin (22/1/2024).

Setelah bocah tersebut pulang kembali, ternyata perlakuan ibunya justru sama sekali tidak berubah.

Bahkan, tersangka dengan tega sempat memerintahkan supaya anaknya minum air mendidih.

"Putrinya ini dididik sangat keras, seakan-akan apabila putrinya melakukan kesalahan, maka diberi sanksi hukuman. (Contohnya) cabut gigi menggunakan tang, disuruh minum air mendidih kemudian diikat," jelasnya.

"Saat diinterogasi jawaban (pelaku) sementara termotivasi oleh perihal mistis atau hal-hal ghaib. Tersangka terancam hukuman 10 tahun penjara," ujarnya.

Dilansir dari tribunjabar.id, polisi dibuat terenyuh kala mendengar pengakuan dan permintaan korban.

Kasus anak disiksa ibu kandung di Surabaya kini diusut pihak kepolisian.

Sebelumnya beredar motif ibu siksa anak kandungnya itu diduga gara-gara ikuti amalan gaib di Surabaya.

Terbaru, polisi justru dibuat terenyuh saat mendengar pengakuan korban yang berusia 9 tahun.

Alih-alih minta ibunya dihukum, bocah tersebut meminta polisi agar tak menyalahkan sang ibu, meskipun ia sudah dipaksa minum air mendidih hingga giginya dicabut pakai tang.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengaku prihatin dengan ulah Aurel (26), ibu muda asal Jalan Manyar Tirtoyoso Selatan, yang dengan tega menyiksa anak kandungnya dengan keji.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Ibu Siksa Anak Kandung di Surabaya, Pelaku Ikuti Amalan Gaib, Ikat Korban Lalu Siram Pakai Air Mendidih