Find Us On Social Media :

Adu Tembak Satgas Damai Cartenz dan KKB Papua di Intan Jaya Tak Terelakkan, Pangdam Cendrawasih: Tak Mungkin Patung Yesus Meledak!

Tampak rumah yang dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya

Gridhot.ID - KKB Papua wilayah kabupaten Intan Jaya diketahui bergerilya melakukan serangan dan intimidasi ke aparat serta masyarakat sekitar.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, KKB Papua di Intan Jaya tiba-tiba melakukan serangan ke pos jaga di wilayah Sugapa hingga membuat satu orang anggota Satgas Damai Cartenz gugur.

Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur usai terkena tembakan di bagian rahang.

Satgas Damai Cartenz langsung melakukan pengejaran terkait kasus penembakan ini.

Baku tembak kembali terjadi pada Minggu, 21 Januari 2024 di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Tiga anggota KKB Papua diketahui tewas terkena tembakan dari aparat yang berjaga usai adu tembak sengit di wilayah terswebut.

Beberapa kejadian ini membuat wilayah Intan Jaya memanas dan mencekam.

Bahkan beberapa waktu lalu KKB Papua disebut melakukan intimidasi ke warga sekitar sehingga masyarakat sampai harus mengungsi dan meminta perlindungan ke TNI Polri di sekitar wilayah tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Pangdam XVII /Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkap penyebab situasi di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, memanas akhir-akhir ini.

Bahkan, hingga terjadi aksi baku tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.

Mayjen Izak Pangemanan mengungkapkan terdapat dua isu yang menyebabkan situasi di Sugapa, Intan Jaya, tidak kondusif.

Baca Juga: Benny Wenda Kebanyakan Sesumbar, Kepala Suku Bak Sudah Muak dengan Kelakuan Jubir KKB Papua: Kami Sudah Hidup Aman!

Pertama, mengenai isu patung Tuhan Yesus yang akan didirikan oleh aparat TNI di Sugapa disebut berisi bom. Izak pun membantah isu yang beredar mengenai pembangunan patung Yesus berisi bom.

Izak menuturkan bahwa pembangunan patung Yesus oleh Yonif 330/TD sebagai wujud kecintaan kepada masyarakat di tempat tugasnya.

“Isu itu sengaja disebarkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, apalagi pembangunan patung Yesus yang digagas Yonif 330/TD itu sebagai wujud kecintaan kepada masyarakat di tempat tugas,” kata Mayjen Izak di Jayapura, Rabu (24/1/2024).

Izak menambahkan bahwa sebelumnya prajurit dalam penugasan di wilayah Intan Jaya juga telah melakukan kegiatan teritorial serupa. Misalnya, Yonif 328/Dirgahayu yang membangun Patung Salib di Gereja Antiokia.

Selanjutnya, batalyon pengganti yaitu Yonif 305/Tengkorak yang membangun gereja di Kampung Mamba, serta Yonif 330/TD yang akan membangun Patung Yesus.

"Tidak mungkin Patung Yesus itu berisi bom yang sewaktu-waktu akan meledak dan membunuh masyarakat Sugapa," ucap Mayjen TNI Izak.

Karena isu yang beredar tersebut, kata Izak, Pemda Intan Jaya pun akhirnya menghentikan pembangunan patung tersebut.

Tak hanya itu, Pangdam XVII /Cenderawasih menyebut selain penolakan pembangunan patung Tuhan Yesus, isu yang beredar hingga membuat situasi memanas karena adanya penolakan operasional kawasan penambangan Blok Wabu.

Padahal, lanjut Izak, lokasi penambangan tersebut hingga kini belum digarap karena Pemda Intan Jaya dan Pemprov Papua Tengah tidak mengeluarkan rekomendasi.

Karena itulah, masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi. Sebab, apabila kawasan penambangan itu beroperasi terlebih dahulu ada sosialisasi ke masyarakat.

"Mari kita jaga keamanan di daerah hingga Papua Tanah Damai terwujud dan tidak ada lagi pertumpahan darah," ujar Izak Pangemanan.

(*)