Find Us On Social Media :

Pemilik Warung Ibu Gaul Ngamuk, Sampai Tak Bisa Tidur Gara-gara Banjir Fitnah Ditiduh Lindungi Geng Tai SMA Binus Serpong

Beredar video yang merekam geng diduga anak artis VR sedang melakukan perundungan kepada siswa SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan.

Gridhot.ID - Viral Geng Tai di SMA Binus Serpong yang melakukan perundungan atau bullying ke siswa lainnya hingga berakhir ke ranah hukum.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, perundungan yang dilakukan para anggota Geng Tai tersebut terjadi di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Diduga anak artis kondang Vincent Rompies menjadi salah satu anggota Geng Tai yang melakukan perundungan tersebut.

Bahkan berdasarkan isu yang beredar di sosial media, anak Vincent Rompies beserta beberapa anggota Geng Tai lainnya sudah dikeluarkan dari sekolah.

Kejadian ini bermula dari postingan di akun X @BosPurwa.

Terlihat dalam postingan yang viral tersebut, satu orang siswa sedang dibully oleh rombongan Geng Tai.

Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang bahkan dipukul dengan kayu.

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” seperti dikutip Kompas.com dari twit akun X @BosPurwa.

Usai kasus perundungan “Geng Tai” mencuat, pemilik Warung Ibu Gaul (WIG), Hermawati (40) dan Hermanto (31), menerima banyak telepon dari alumni Binus School Serpong.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, mereka mengonfirmasi kebenaran kabar perundungan yang melibatkan anak artis VR sekaligus memprotes tentang adanya aksi tersebut.

“Makanya, alumni-alumni sampai telepon semenjak kejadian ini, karena kan mereka semua pernah nongkrong di sini juga. Sudah gitu, alumni sudah dianggap sebagai anak sendiri sama ibu saya,” kata Hermanto di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: Dibully 20 Orang, Siswa MAN 1 Medan Ini Dipaksa Hisap Sandal hingga Tangan Dibakar Besi Panas, Keluarga: Awalnya Dia Diculik

“(Alumni) bilang gini, ‘Bu, kok bisa ada kejadian kayak gini? Kita kan yang namanya alumni, enggak pernah kayak gini, ibu tahu kan? Kita kayak bercanda doang, kayak ngobrol’. Nah, makanya kita kaget. Kok bisa sih sampai kayak gini. Karena mereka anak baik-baik, sopan, enggak ada masalah,” timpal Hermawati.

Dalam kesempatan ini, Hermanto juga meluruskan mengenai pernyataan yang bersifat tendensius dari warganet karena dianggap melindungi para pelaku perundungan.

“Saya pun juga kaget, ada yang bilang, 'Oh ini disogok’, enggak gitu lho,” ujar Hermanto.

Dia menegaskan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui adanya perundungan di tempat usahanya.

“Sampai saya juga kesal, saya dari kemarin sampai sekarang enggak bisa tidur,” kata Hermanto.

Hermanto mengungkapkan, tempat usaha ibunya ini sudah dijadikan lokasi berkumpul oleh para siswa Binus School Serpong sejak sekolah tersebut dibuka.

Biasanya, para siswa yang jumlahnya berkisar 20 orang ini baru berkumpul di Warung Ibu Gaul selepas bel pulang sekolah, yakni sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Sepanjang mereka berkumpul, Hermanto Hermawati hanya sekadar membuat pesanan, mengantar ke bawah, lalu kembali lagi ke warung.

Oleh karena itu, keduanya tidak mengetahui adanya perkara perundungan yang melibatkan anak artis tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.cm, Warung Ibu Gaul itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong.

Sebab, jaraknya hanya berkisar 70 meter dari gerbang tersebut.

Baca Juga: Anak Diduga Terlibat Kasus Bullying, Istri Artis VR Kunci Akun Instagram, Terkuak Sosoknya Jabat Posisi Penting di Vindes

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi ini menjual aneka minuman kemasan, mi instan, dan jajanan ringan.

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun menuju area depan rumah sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup. Meski minim pencahayaan dari sinar matahari, suasana cukup adem karena sirkulasi udara lancar.

Untuk ke area perundungan tersebut dari warung kelontong, Kompas.com harus turun ke bawah dengan melintasi jalan yang lebarnya sekitar 50 sentimeter.

Di area ini merupakan jalan buntu. Lokasinya pun hanya sebatas tembok setinggi satu meter dengan pekarangan rumah warga lain.

Kini polisi sudah turun tangan untuk mengurus kasus ini.

(*)