Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa penembakan itu terjadi di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Kasus itu diduga dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Klenak Murib.
Dua prajurit yang menjadi korban dalam tindakan brutal anggota KKB Papua tersebut, satunya meninggal dunia di tempat kejadian perkara atau TKP. Korban yang meninggal dunia itu terkena tembakan persis di bagian kepala.
Sedangkan satu prajurit lainnya selamat. Akan tetapi, ia menderita luka serius di lutut sebelah kanan. Luka itu merupakan bekas tembakan yang dilepaskan oleh anggota KKB Papua tersebut.
Terhadap fakta tersebut, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan bahwa sampais aat ini ia belum mendapatkan informasi tentang kasus tersebut.
“Belum dapat info,” katanya singkat, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon.
Sementara itu, Juru Bicara KKB atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom, mengatakan bahwa anak buahnya telah melancarkan serangan ke prajurit TNI.
Dalam keterangannya, Sebby Sambom membenarkan bahwa pihaknya telah menembak mati seorang aparat keamanan di Kabupaten Puncak Jaya.
“Kami telah terima laporan resmi dari TPNPB Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, bahwa mereka telah berhasil menembak satu anggota TNI dan mengakibatkan korban meninggal dunia, satunya lagi mengalami luka-luka,” ujarnya.
Dalam kasus penyerangan secara tiba-tiba itu, kata Sebby Sambom, KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Kalenak Murib akan bertanggungjawab atas aksi yang menyebabkan seorang aparat keamanan meninggal dunia itu.
Kalenak Murib sendiri nyatanya bukan orang baru di KKB Papua.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Kalenak Murib atau yang bernama lengkap Yonis Murib merupakan seorang narapidana yang kabur dari Lapas Klas IIA Abepura, Kota Jayapura, pada 12 Juli 2022.