Find Us On Social Media :

Kronologi Briptu SAH Tewas Dibunuh di Losmen Lampung, Awalnya Diajak Karaoke dan Dicekoki Miras, Ternyata Ini Motif Pelakunya

Pelaku AE (17) diamankan Tekab 308 Polres Lampung Tengah usai membunuh anggota polisi di Losmen wilayah Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Gridhot.ID - Terungkap kronologi dan motif pembunuhan terhadap anggota polisi di Lampung bernama Briptu Singgih Abdi Hidayat atau SAH (28).

Adapun jasad Briptu SAH ditemukan di sebuah losmen di Seputih Banyak, Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Polres Lampung Tengah telah mengamankan seorang terduga pelaku berinisial AE (17) dan tiga orang saksi.

Mengutip dari TribunLampung.com, Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, AE berusaha membuat korban tak sadarkan diri dengan cara dicekoki minuman keras.

Pelaku juga mengajak korban untuk karaoke bersama 2 wanita pemandu lagu.

Motif pembunuhan ini lantaran pelaku ingin menguasai mobil korban.

"Saat korban mabuk berat, pelaku membekap mulut dan hidungnya menggunakan pakaian dalam (singlet) milik korban hingga tewas di losmen," ungkapnya, Minggu (24/3/2024).

Jasad korban kemudian disembunyikan di bawah kasur.

Akibat perbuatannya, AE dapat dijerat Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, juncto Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan.

"Memang benar, SAH adalah anggota kita di Satreskrim Polres Lampung Tengah, dan benar bahwa korban diduga dibunuh."

"Sekali lagi ini masih pendalaman, apabila dalam proses ditemukan pasal-pasal lain, maka akan ditambahkan," tandasnya.

Baca Juga: Nasib Ronald Tannur, Anak Eks Anggota DPR RI yang Habisi Nyawa Dini Sera, Pihaknya Keberatan dengan Dakwaan Jaksa

Sementara karyawan losmen, Irwanto mengatakan korban menginap sejak Kamis (21/3/2024) dan mengendarai mobil Honda Jazz bernopol BE 1929 TH.

Pada Sabtu (23/3/2024), Irwanto melihat kaki di bawah kasur saat membersihkan kamar korban.

"Pukul 08.00 WIB, saat sedang membersihkan kamar No 04, ada kaki di bawah ranjang, saat kasur diangkat ternyata ada mayat," tuturnya.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke manajemen losmen dan kepolisian.

Sosok pelaku

AE merupakan remaja yang sudah putus sekolah dan tinggal sendiri di Lampung Tengah.

Selain melakukan pembunuhan, AE juga membawa kabur mobil Briptu SAH.

Hanif, seorang warga Seputih Raman yang sudah cukup lama mengenal AE mengatakan, orang tua pelaku sudah pindah ke Jambi lantaran tidak kuat menghadapi perilaku remaja 17 tahun itu.

"Anak itu emang berandal, sering bawa kabur barang orang terus dijual, entah itu motor, atau bahkan mobil."

"Kalau ada info soal dia nipu, maling, dan lainnya, kita nggak heran lagi, emang gitu orangnya," ungkapnya, Minggu (24/3/2024).

Ia menambahkan, AE sering melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga: 5 Jasad Keluarga yang Dibunuh di PPU Dikubur dalam Satu Liang Lahat, Tangis Warga Pecah di Pemakaman, Korban Dikenal Baik

"Dia sebenarnya sering ketangkep polisi, tapi karena dia masih usia bocah, dia gampang bebas," lanjutnya.

Meski dirinya merasa iba dengan kehidupan AE, namun AE terus berbuat kriminal dan susah diatur.

"Kayaknya si dia udah agak miring (gangguan jiwa), soalnya nggak wajar banget. Apalagi kasus dia yang baru ini," sambungnya.

Baca Juga: Dibunuh saat Tidur, Hasil Autopsi Jasad Wardatun Ungkap Sadisnya Pelaku Perampokan di Gresik, Ada Tusukan yang Tembus Jantung  

(*)